Ketika ofensif pimpinan Irak bertambah ketat di sekeliling Mosul, kelompok teror ISIS hanya bisa berharap mendapat pasokan makanan dan bahan kebutuhan pokok lain dari daerah-daerah yang dikuasainya di Suriah.
“Sedikitnya 15 truk yang dipenuhi sayur mayur, gula, tepung, beras dan bahan-bahan pokok lainnya kini sedang menuju Mosul dari Raqqa,” demikian laporan kantor berita Suriah “Smart News” pekan lalu.
Mosul dijepit dari tiga sisi oleh pasukan Irak yang bergerak maju. Tetapi para pejuang ISIS masih memiliki sebuah tempat terbuka di bagian barat, melewati rute gurun terpencil yang melintasi perbatasan menuju ke Suriah. Daerah yang terletak di Irak ini terlalu luas untuk dikendalikan oleh pasukan Iran dan Kurdi. Sementara di Suriah, ISIS masih menguasai rute-rute daerah yang menuju beberapa benteng pertahanannya.
“Daerah-daerah yang dikuasai ISIS di bagian timur Suriah merupakan daerah yang paling kaya dan subur”, ujar ekonom Suriah Tammam Baroudi, yang mengkaji perekonomian di daerah-daerah yang dikuasai ISIS.
Sebelum ofensif terhadap Mosul dimulai, ISIS umumnya menggantungkan harapan pada ekonomi di bawah tanah di dalam Irak supaya bisa tetap beroperasi.
Kini ISIS berupaya mendapatkan pasokan dari daerah yang dikoyak perang di Suriah agar Mosul tetap bisa hidup. [em/al]