Presiden Zimbabwe yang telah lama berkuasa, Robert Mugabe, menghadapi pemakzulan setelah menekankan dalam pidato yang disiarkan televisi bahwa dia tidak akan mengundurkan diri.
Jutaan orang yang mendengarkan radio dan menonton TV pada Minggu (19/11), awalnya mengira akan merayakan akhir dari kekuasaan autokrat Mugabe selama 37 tahun. Mereka akhirnya kecewa – sebagian sampai meneteskan air mata – mendengar Mugabe mengatakan dia akan memimpin kongres partainya, ZANU-PF, bulan depan.
Dia tidak menyebut kata mengundurkan diri atau menanggapi dengan serius intervensi militer dalam krisis politik negara itu. Partainya memberinya waktu sampai Senin (20/11)pukul 12 siang waktu setempat untuk menyerahkan kekuasaan atau menghadapi pemakzulan. [vm]