Bali mengadakan acara doa bersama pada Minggu (5/7), sementara pulau pariwisata itu bersiap untuk buka kembali bagi para turis di tengah pandemi Covid-19.
Lebih dari 1.000 orang menghadiri doa bersama di Pura Besakih di Kota Karangasem. Mereka mengucapkan syukur atas penanganan virus corona di pulau itu dan memohon berkah atas dimulainya "kenormalan baru."
Bali melaporkan 1.849 orang terinfeksi virus corona dan 20 kematian sejauh ini. Indonesia secara keseluruhan mencatat 63.749 kasus dan 3.171 kematian sejak awal Maret.
Sekretaris Daerah Provinsi Bali Dewa Made Indra mengatakan Bali akan dibuka secara bertahap bulan ini bagi turis domestik, sambil memberlakukan "protokol kesehatan yang ketat" untuk mencegah penyebaran virus yang menyebabkan penyakit Covid-19. Pemerintah daerah memperkirakan Bali akan dibuka bagi pengunjung mancanegara pada September.
Pariwisata adalah pendapatan utama Bali. Pembatasan perjalanan akibat pandemi telah merugikan ekonomi lokal. Menurut data Badan Pusat Statistik Provinsi Bali, tingkat hunian di hotel-hotel berbintang merosot menjadi 2,07 persen pada Mei. Angka tersebut jauh lebih kecil dibandingkan 62,55% pada Desember sebelum pandemi melanda, dan 51.56% pada Mei 2019.
"Saya mengharapkan yang terbaik bagi Bali dan ... semua turis akan datang ke Bali dan semua orang akan senang dan sehat lagi," kata Robin Tesselar, seorang warga Belanda yang berada di Bali, kepada Reuters setelah menghadiri acara doa bersama itu.
Yoga Iswara, seorang eksekutif perusahaan pariwisata mengatakan. bisnis-bisnis terkait pariwisata siap-siap untuk buka kembali dengan menerapkan berbagai protokol kesehatan, dan akan terus memperbaikinya hingga Bali dibuka kembali bagi turis mancanegara. [vm/pp]