Mantan Presiden Pakistan Pervez Musharraf muncul di pengadilan di bawah pengamanan ketat, Selasa (18/2), setelah dirawat di rumah sakit bulan lalu karena nyeri dada.
Pada bulan Desember, ia menolak hadir di pengadilan, karena menurut wakilnya, mereka menemukan bahan peledak yang ditanam di rute dari rumahnya ke pengadilan.
Mantan presiden itu menghadapi dakwaan terkait keputusannya untuk menangguhkan konstitusi dan memberlakukan keadaan darurat pada tahun 2007 ketika dia menjabat sebagai presiden. Musharraf mengatakan tuduhan itu bermotif politik.
Mantan presiden itu telah menjadi sorotan sejak kembali ke Pakistan dari pengasingan Maret lalu.
Pada bulan Desember, ia menolak hadir di pengadilan, karena menurut wakilnya, mereka menemukan bahan peledak yang ditanam di rute dari rumahnya ke pengadilan.
Mantan presiden itu menghadapi dakwaan terkait keputusannya untuk menangguhkan konstitusi dan memberlakukan keadaan darurat pada tahun 2007 ketika dia menjabat sebagai presiden. Musharraf mengatakan tuduhan itu bermotif politik.
Mantan presiden itu telah menjadi sorotan sejak kembali ke Pakistan dari pengasingan Maret lalu.