Kematian musisi rock Chris Cornell – yang suara khasnya telah membuatnya menjadi penyanyi utama di Soundgarden dan Audioslave – dinyatakan akibat bunuh diri.
Petugas medis di Detroit mengatakan Cornell yang berusia 52 tahun, gantung diri di kamar hotelnya.
Cornell ditemukan tewas di kamar hotelnya beberapa jam setelah Soundgarden tampil di Fox Theatre, Detroit, sebagai bagian dari tur ke Amerika Utara yang dijadwalkan akan dilanjutkan hari Jum’at (19/5) di Columbus, Ohio.
Juru bicara Cornell mengatakan, “Istrinya Vicky dan keluarga mereka sangat terkejut dengan kematian yang sangat cepat dan tidak terduga ini, dan akan bekerjasama erat dengan tim pemeriksa medis untuk mengetahui penyebabnya.”
Soundgarden adalah kekuatan utama gerakan musik tahun 1990an yang dikenal sebagai aliran “grunge”, bersama kelompok-kelompok seperti Nirvana dan Pearl Jam. Album Soundgarden tahun 1991 “Batmotorfinger” sangat dikenal berkat single “Outshined” dan “Jesus Christ Pose”. Tahun 1984 band ini merilis album yang kemudian dinominasikan meraih Oscar “Superunknown”. Beberapa lagu terkenal dalam album itu antara lain “Spoonman”, “Fell on Black Days” dan “Black Hole Sun”.
Tahun 1991 Cornell merekam album bersama “Templer of the Dog”, supergrup yang anggotanya mencakup Soundgarden dan Pearl Jam.
Ketika Soundgarden dilanda perpecahan, Cornell bermitra dengan mantan anggota band lainnya “Rage Against the Machine” untuk mendirikan kelompok baru “Audioslave”.
Soundgarden melangsungkan reuni tahun 2010 dan meluncurkan tur terbaru mereka pada bulan April.
Sepanjang karirnya, Cornell merilis beberapa album solo terkenal.
Cornell dan istrinya Vicky juga membuat yayasan untuk membantu anak-anak tunawisma, miskin, yang diabaikan dan menjadi korban penganiayaan. [em/al]