“Oh, Fatima kamu masih harus bertanya berapa orang dalam keluarga saya? Masih 7 orang lapar.” Maimuna tertawa geli sambil menjawab pertanyaan wajib dari petugas yang juga adalah temannya sendiri.
Maimuna, perempuan berusia 43 tahun yang berasal dari Pantai Gading ini adalah salah satu dari sekitar 140 orang yang datang untuk mendapatkan bahan pangan gratis di kegitan amal organisasi “Faith” yang bernama “Herndon Without Hunger” atau kota Herndon bebas kelaparan.
Maimuna dengan sekitar 140 orang lainnya mengantri di samping perpustakaan yang sudah tutup ini mendapakan sayuran segar, beras dan minyak goreng untuk keperluan keluarga. Kegiatan amal yang dilakukan setiap senin di bulan Ramadan ini terbuka bagi siapa saja tanpa memandang latar belakang agama dan suku. Mereka hanya perlu menjawab dua pertanyaan yaitu berapa orang isi rumah mereka dan apakah mereka bekerja. Banyak di antara mereka yang tinggal di daerah sekitar dan mengandalkan pembagian pangan ini untuk memberi makan keluarga mereka.
Faith adalah sebuah organisasi Islam yang berbasis di kota Herndon, sekitar 1 jam jauhnya bermobil dari Washington DC. Organisasi nirlaba yang berdiri sejak tahun 1999 ini tidak hanya memberi bantuan pangan tapi juga sandang dengan adanya toko baju bekas dan menyediakan pusat pengaduan kasus kekerasan dalam rumah tangga. Faith adalah singkatan dari Foundation for Immediate and Appropriate Temporary Help atau Yayasan untuk Pertolongan Cepat dan Tepat.
Makanan yang disumbangkan datang dari berbagai sumber, salah satunya adalah bank setempat yang mengatakan mereka memberikan bantuan karena ingin mendukung kegiatan positif yang sangat membantu masyarakat sekitar. Organisasi lain seperti Food Bank, Food for Others dan Pusat Islam Adams Center juga memberikan sumbangan baik berupa makanan maupun uang.
“Herndon Without Hunger” sebelumnya sepenuhnya mengandalkan komunitas Muslim untuk menggalang bantuan bagi kegiatan tahunan ini namun tahun ini berbeda. Mereka mengajak organisasi lain seperti Gereja Unitarian untuk membantu.
Ambreen Ahmed, direktur pelaksana Faith, mengatakan “Kami ingin supaya kegiatan ini diadakan sepanjang tahun, tidak hanya di bulan Ramadan. Jadi kami ingin supaya organisasi lain juga terlibat dan memprakarsai di bulan-bulan selain Ramadan.”
Lebih dari 20 relawan muda mulai dari usia 5 – 20an tahun datang membantu menurunkan bahan makanan, menata, membagi dan mengatur alur penerima bantuan. Mereka yang kuat juga membantu para orang tua, ibu dengan anak untuk membawa kardus yang berat dan penuh makanan sampai ke kendaraan mereka.
Maimuna mendorong keretanya yang sekarang sarat dengan minyak, beras, tepung dan beberapa sayuran segar. Ia mengaku tanpa program ini, sulit bagi Maimuna dan suaminya yang bekerja sebagai supir bis untuk membayar tagihan dan memberi makan anak-anak remaja mereka. Untuk Ramadan tahun ini, sebagai muslimah, Maimuna berdoa supaya ekonomi Amerika bisa membaik dan Allah memberkati negara Amerika, tempat tinggal barunya sekarang.