Warga Muslim Indonesia yang tinggal di sekitar wilayah ibukota AS melakukan buka puasa dan shalat tarawih bersama di awal bulan suci Ramadan. Kegiatan ini juga sekaligus mengobati kerinduan akan suasana berpuasa di tanah air.
Warga Muslim selalu mencari cara untuk bisa berbuka puasa dan shalat tarawih bersama sesama rantau khususnya dari tanah air. Hal yang sama juga dilakukan umat Islam Indonesia yang berkumpul di sebuah SMP di Kota Bethesda, negara bagian Maryland.
Kegiatan Ramadan tahun ini dipusatkan pada kegiatan remaja sebagaimana yang dikatakan penyelenggara IMAAM, Asosiasi Muslim Indonesia di Amerika, Gugun Gumilar.
"Kami melihat antusiasme warga untuk menghadapi Ramadan ini sangat luar biasa dari sekitar Tarawih berjamaah, tetapi ada peningkatan dari hari ke hari, contohnya yang pertama, itu sekitar 100 orang, saat ini ada sekitar 200 orang," kata Gugun.
Menjalani Ramadan dengan cara seperti ini mengingatkan kembali warga akan suasana di tanah air.
"Kaya di Indonesia sih sebenarnya, antusias warga muslim Indonesia khususnya ya di sini," tambah seorang warga Indonesia lainnya.
Meski hanya diadakan seminggu sekali banyak warga muslim Indonesia merasa, tarawih bersama penting untuk menanamkan pendidikan Islam pada anak-anak Indonesia di rantau, terutama generasi kedua dan ketiga yang lahir dan tumbuh di Amerika dan kurang fasih berbahasa Indonesia.
Vyra mengatakan ia sebagian besar menikmati kebersamaan tarawih bersama teman-temannya dan warga Indonesia.
Ada sekitar tiga ribu warga Indonesia di daerah Washington DC dan sekitarnya, sebagian besar Muslim. Karena berbagai kesibukan mereka tidak setiap hari bisa datang ke masjid untuk berbuka puasa dan sholat tarawih bersama.
Asosiasi Muslim Indonesia di sekitar Washington DC melakukan kegiatan ceramah, berbuka puasa dan salat tarawih berjamaah setiap hari Sabtu selama bulan Ramadan. Hidangan yang dipersiapkan dan disumbangkan oleh warga dinikmati bersama tanpa dipungut biaya.