Hakim Federal di Detroit, Amerika hari Senin memerintahkan yang berwenang tetap menahan Dr Jumana Nagarwala atas tuduhan melakukan mutilasi genital dua gadis cilik umur 7 tahun. Hakim mengatakan Dr Nagarwala berbahaya dan bisa melarikan diri.
Dokter itu ditangkap pekan lalu atas tuduhan melakukan perbuatan terlarang itu pada dua gadis cilik tadi yang dibawa keluarganya ke Detroit karena kabarnya tidak dapat menemukan seseorang yang bersedia melakukan itu di Minnesota.
Nagarwala membantah melakukan sesuatu pemotongan pada kedua anak. Ia mengatakan yang dilakukannya hanyalah membuang lender selaput dari genital kedua anak untuk ditanam sebagai bagian dari suatu ritual. Ia penganut satu sekte Muslim ekslusif disebut Dawood Bohra yang terutama berpusat di India.
Organisasi Kesehatan Sedunia (WHO) mengatakan kebiasaan itu terutama dilakukan di Afrika, Timur Tengah dan Asia. Tidak ada manfaatnya malah bisa menimbulkan masalah jangka pendek dan panjang.
Bertentangan dengan pandangan banyak orang, sunat perempuan tidak ekslusif Muslim dan banyak penganut Islam mengutuknya.
“Umumnya itu adalah suatu yang tidak dilakukan dan didapati sangat menjijikkan” kata ketua Council of American-Islamic Relations cabang Michigan, Dawud Walid. “Itu suatu yang sangat tidak dapat diterima di kalangan masyarakat Muslim di Amerika”. [al/my]
