Pihak berwenang di Myanmar telah menangkap sebuah perahu yang membawa 93 warga Muslim Rohingya, yang melarikan diri dari kamp-kamp pengungsi di Negara Bagian Rakhine di Myanmar barat dan berharap untuk mencapai Malaysia. Demikian disampaikan oleh seorang pejabat pada hari Selasa (27/11).
Perahu itu diyakini sebagai perahu ketiga yang berlayar menuju Malaysia yang dihentikan di perairan Myanmar sejak hujan pada penghujan mulai mereda bulan lalu, dan cuaca lebih tenang, sehingga meningkatkan kekhawatiran akan gelombang baru pelayaran berbahaya setelah tindakan keras tahun 2015 terhadap para penyelundup manusia.
Moe Zaw Latt, direktur kantor pemerintah di Dawei, kota pantai di Myanmar selatan, mengatakan para nelayan telah melaporkan adanya perahu “mencurigakan” kepada pihak berwenang.
Angkatan Laut menghentikan perahu itu pada hari Minggu dan menahan 93 orang yang mengaku berasal dari kamp Thae Chaung di ibukota Negara Bagian Rakhine, Sittwe.
Thae Chaung berjarak sekitar 900 km arah barat laut dari Dawei dan menampung pengungsi yang kebanyakan adalah etnis Rohingya yang tidak memiliki kewarganegaraan. [lt]