Orion versi uji modul meluncur dari Space Launch Complex (kompleks peluncuran antariksa) di Stasiun Angkatan Udara Cape Canaveral di Florida, Selasa pagi (2/7).
Selama sekitar tiga menit uji terbang – yang dijuluki Ascent Abort-2 – pesawat ruang angkasa uji melakukan perjalanan ke ketinggian hampir 10 kilometer, ketika pesawat mengalami kondisi aerodinamik tekanan tinggi yang diperkirakan terjadi saat naik.
Keadaan itu mengaktifkan urutan sistem pembatalan terbang pesawat. Motor pembatal menyala untuk menarik modul kru dari roket, dan melepaskan modul tersebut untuk pendaratan di Samudra Atlantik.
Para pejabat NASA mengatakan, uji coba yang berhasil itu menunjukkan bahwa sistem aborsi dapat dengan cepat mengarahkan modul kru serta menyelamatkan astronot dalam situasi krisis, bahkan pada titik yang paling kritis dalam urutan peluncuran.
Pesawat antariksa Orion, yang dibangun oleh Lockheed Martin, adalah pesawat antariksa NASA generasi berikutnya, yang dirancang untuk penjelajahan manusia jauh ke antariksa dalam waktu lama. [lt/ab]