Badan antariksa Amerika (NASA) meluncurkan satelit yang akan mengukur keasinan samudera, dalam misi untuk membantu para ilmuwan lebih memahami perubahan iklim dunia.
Roket Delta 2, yang membawa satelit pengamat Aquarius itu, meluncur hari Jumat dari Pangkalan Angkatan Udara Vandenberg di California.
NASA mengatakan data dari Aquarius akan memberi "ringkasan paling rinci" mengenai kondisi permukaan air di dunia. Dikatakan, kapal pada rute perdagangan sebelumnya melakukan survei itu, tapi peneliti menilai hasilnya memberi gambaran yang tidak lengkap.
Badan antariksa itu mengatakan dengan misi ini, semua permukaan air di dunia bisa dipelajari secara rutin selama tiga tahun dari antariksa.
Para ilmuwan berharap mempelajari apa dampak perubahan sirkulasi samudera dan keasinan air laut terhadap perubahan iklim dunia. Para pakar mengatakan observatorium antariksa buatan Argentina itu mampu mengukur salinitas samudera dengan kejituan hampir mutlak.