Pemerintah Provinsi DKI melalui Transjakarta menyiapkan armada antar jemput gratis bagi warga DKI Jakarta yang akan merayakan misa natal di Gereja Katedral dan Gereja Immanuel, Jakarta Pusat pada 24-25 Desember 2019.
Kepala Divisi Sekretaris Korporasi dan Humas PT Transportasi Jakarta, Nadia Diposanjoyo mengatakan, pihaknya menyiapkan total ada 6 bus Metrotrans pijakan rendah dengan kapasitas maksimum 60 orang.
Bus itu akan menjemput dan mengantar warga ke kedua gereja tersebut dari lapangan parkir IRTI monas. Layanan itu telah beroperasi sejak Selasa, 24 Desember 2019 mulai pukul 15.00-24.00 WIB dan Rabu, 25 Desember 2019, pukul 05.00-12.00 WIB.
"Kita siapkan ada 6 bus yang pijakan rendah yang ramah disabilitas. Kalau ada keluarga yang disabilitas bisa naik bus itu. Jadi tidak usah parkir di gereja yang sempit dan macet. Bus itu jalan setiap 5 menit," jelas Nadia Diposanjoyo kepada VOA, Selasa (24/12/2019).
Nadia berharap terobosan baru ini dapat mempermudah warga untuk beribadah merayakan Natal di dua gereja besar itu tanpa dipusingkan masalah mencari parkiran untuk kendaraan mereka.
"Kita melihat sepertinya bakal penuh dan parkir agak susah. Tahun lalu kan parkir di Masjid Istiqlal. Tahun ini sedang renovasi jadi banyak alat berat di situ. Jadi untuk memudahkan parkir, disiapkan bus shuttle di IRTI," tambahnya.
Umat Kristiani DKI Jakarta menyambut baik langkah yang diambil Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ini. Salah satunya Vitri Anggraeni yang berpendapat kebijakan ini dapat mendorong masyarakat untuk menggunakan transportasi umum atau Transjakarta.
"Dan juga akan mengatasi persoalan macet terkait dengan parkir di sekitaran gereja yang selalu terjadi di setiap Misa, terutama di hari raya seperti ini. Jadi saya kira masyarakat perlu menggunakan kesempatan ini semaksimal mungkin agar menjalankan ibadahnya dengan lebih lancar karena kesediaan transportasi,” tutur Vitri kepada VOA.
Ke depan, Vitri berharap layanan bus shuttle gratis juga tersedia untuk gereja-gereja lain di sekitar Jakarta.
Senada umat Kristiani Jakarta lainnya, Benino Prasetia Aipassa juga menyambut baik kebijakan pemerintah provinsi DKI Jakarta ini. Namun, ia juga berharap layanan serupa dapat dilakukan bagi umat-umat Kristiani lainnya yang beribadah di gereja-gereja lainnya.
"Natal ke depan, semua warga DKI hanya tinggal menunjukkan KTP nya saja ketika masuk halte itu sudah bisa masuk gratis. Harapannya jangan hanya di Katedral saja, karena yang namanya Kristen itu baik Katolik maupun Protestan gerejanya tidak hanya satu, tetapi banyak," kata Benino. [sm/ft]