Para Menteri Luar Negeri NATO mengumumkan bantuan baru bagi militer Ukraina, sekaligus mengecam Rusia atas apa yang mereka sebut “upaya sengaja dan berlanjut untuk mengacaukan Ukraina.”
Berbicara dalam pertemuan para menteri luar negeri hari Selasa (2/12) di Brussels, Sekretaris-Jenderal NATO Jens Stoltenberg mengatakan berbagai tindakan Rusia melemahkan keamanan Ukraina dan berdampak serius bagi stabilitas dan keamanan keseluruhan wilayah Eropa-Atlantik.
Sekjen NATO itu mengumumkan ke-empat jenis bantuan keuangan yang dijanjikan kini sudah digunakan untuk membantu Ukraina dalam logistik militer, komando dan kontrol, pertahanan dunia maya dan pelatihan kembali para bekas tentara. NATO juga mengumumkan bantuan baru untuk rehabilitasi tentara Ukraina yang cedera.
Sebelumnya, militer Ukraina dan pasukan separatis pro-Rusia di kawasan Luhansk secara prinsip menyepakati gencatan senjata baru yang berlaku 5 Desember. Gencatan itu, yang diumumkan Organisasi Keamanan dan Kerjasama Eropa (OSCE), mencakup penarikan senjata berat dari kawasan itu mulai 6 Desember.
Lebih dari 4.300 orang telah tewas di Ukraina timur sejak separatis mulai memberontak bulan April.