Mata uang rubel di Rusia telah turun ke nilai terendah baru dalam sejarahnya, jatuh 5 persen lagi terhadap dolar Amerika dan euro, Senin (1/12).
Para analis mengatakan mata uang itu telah turun sementara harga-harga minyak jatuh dan konflik di Ukraina timur terus membebani prospek ekonomi jangka pendek negara tersebut.
Pada satu saat dalam jual beli Senin, rubel sempat turun hampir 9 persen terhadap dolar, yang merupakan penurunan satu hari paling parah sejak krisis keuangan 1998.
Mata uang tersebut kehilangan 15 persen nilainya terhadap dolar pekan lalu, atau 42 persen sejak Januari.