Sekjen NATO Anders Fogh Rasmussen hari Kamis mengatakan kedua pihak masih memiliki perbedaan pendapat mengenai rencana tersebut tetapi berencana untuk melanjutkan pembicaraan. Ia juga menolak klaim Moskow bahwa perisai tersebut mungkin digunakan untuk melawan Rusia. Rasmussen berbicara demikian setelah pertemuannya dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov di Brussels.
Rusia hari Rabu memperingatkan bahwa Amerika dan NATO memaksakan perlombaan senjata baru dengan menggelar perisai pertahanan misil di Eropa. Pekan lalu, Rusia resmi membuka stasiun radar antimisil yang baru di kawasan Kaliningrad di Laut Baltik.
Rusia menyatakan kesediaan untuk bekerjasama dengan Barat dan berbagi teknologi, serta bersama-sama membangun sistem pertahanan misil, suatu rencana yang ditolak NATO.
Kepala Staf Rusia Jenderal Nikolai Makarov mempertanyakan mengapa NATO tidak bersedia berkompromi dengan Rusia dan menyatakan penolakan NATO dapat diartikan mereka memiliki hal-hal yang akan mereka manfaatkan.
Sidang dua hari NATO juga akan meninjau upaya-upaya di Afghanistan dan penarikan pasukan asing dari negara yang dicabik-cabik perang itu pada tahun 2014. Pertemuan itu juga akan berfokus pada misi NATO di Kosovo sekarang ini.