NATO berharap pihaknya dapat mengatasi keretakan dengan Rusia mengenai rencana untuk sistem pertahanan misil.
Para menteri luar negeri NATO akan memulai pembicaraan dua hari di Brussels hari Rabu. Sebagian besar fokus akan tertuju pada rencana organisasi itu untuk mengadakan pertahanan misil gabungan Amerika-NATO di seluruh Eropa.
Amerika dan NATO mengatakan sistem tersebut sedang dirancang untuk membantu mencegah ancaman dari negara-negara seperti Iran, tetapi Rusia menganggap sistem tersebut sebagai ancaman.
Para menteri luar negeri NATO akan bertemu dengan Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov mengenai sistem pertahanan itu dan isu-isu lain hari Kamis.
Pertemuan dua hari itu juga akan membahas usaha-usaha di Afghanistan dan penarikan pasukan asing dari negara yang dilanda perang itu tahun 2014. Pertemuan itu juga akan berfokus pada misi NATO di Kosovo.
