Menteri Pertahanan Amerika Ash Carter hari Kamis (11/2) mengatakan kepada reporter dalam pertemuan menteri-menteri pertahanan di Brussels bahwa pemimpin NATO Jens Stoltenberg sedang meneliti kemungkinan itu.
Tambahan NATO akan menambah kemampuan membangun kapasitas kemitraan dan pelatihan pasukan, kata Carter. Ke 28 anggota NATO sudah ikut dalam koalisi anti ISIS, tetapi dalam kapasitas masing-masing sebagai negara individu.
Kepala Pentagon itu mengatakan, kelompok itu bisa memberi “dukungan” bagi kampanye operasional melawan ISIS. Kampanye itu difokuskan pada penghancuran ISIS di SUriah dan Irak, memerangi metastase Islam radikal di seluruh dunia, serta melindungi dari perembesan ISIS di negara masing-masing.
Sejauh ini koalisi anti ISIS telah melancarkan lebih dari 10 ribu serangan udara terhadap sasaran-sasaran ISIS di Irak dan Suriah, tetapi mayoritas serangan itu, 68 persen di Irak, dan 94 persen di Suriah dilakukan oleh Amerika.
Taksiran Amerika, koalisi dan pasukan Irak berhasil merebut kembali 40 persen dari teritori Irak dan 10 persen teritori Suriah yang direbut ISIS sebelumnya.
Anggaran Presiden Obama untuk tahun fiscal mulai Oktober adalah sebesar $7,5 milyar untuk memerangi ISIS. [ps/jm]