Pakta Pertahanan Atlantik Utara (North Atlantic Treaty Organization/NATO) akan membahas keamanan di Laut Hitam pekan depan, terutama pengoperasian koridor untuk ekspor komoditas biji-bijian, organisasi itu mengatakan pada Sabtu (22/7). Pertemuan itu akan digelar atas permintaan Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy.
Juru bicara NATO, Oanu Lungescu, mengatakan Dewan NATO-Ukraina, yang didirikan bulan ini dalam pertemuan tingkat tinggi NATO, akan membahas situasi saat ini usai Rusia mundur dari kesepakatan yang mengawasi ekspor biji-bijian dari pelabuhan-pelabuhan Ukraina.
Zelenskyy mengatakan dia meminta kepada Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg, melalui pembicaraan telepon, untuk mengadakan pertemuan tersebut.
Lungescu mengatakan kedua pemimpin akan membahas pengunduran diri Rusia dari kesepakatan itu dan “upaya negara itu menggunakan pangan sebagai senjata, yang bisa berdampak kepada jutaan orang yang rentan di seluruh dunia.”
Dia menambahkan pertemuan itu akan berlangsung di tingkat duta besar. Pertemuan pertama dewan itu, yang digelar di KTT NATO di Vilnius, dihadiri oleh sejumlah kepala negara atau pemerintahan.
Dalam pidato rutin malam hari, Zelenskyy mengatakan dewan itu meningkatkan kerja sama dengan NATO “ke tingkat baru yang lebih maju, Dewan NATO-Ukraina, dan mekanisme ini bisa punya dampak.”
“Saya mengusulkan kepada Jens agar dewan mengadakan pertemuan tanpa ditunda untuk konsultasi krisis yang relevan. Pertemuan akan berlangsung dalam beberapa hari ke depan. Kita bisa mengatasi krisis keamanan di Laut Hitam,” ujarnya. [ft/ah]
Forum