Negara bagian Minas Gerais, Brazil, telah menghentikan penjualan mobil Toyota-Corolla, dengan alasan kendaraan itu mengancam keselamatan karena dapat lari kencang tanpa disengaja pengemudi.
Para pejabat negara bagian mengambil tindakan itu setelah para pemilik 9 mobil melaporkan bahwa mobil mereka dengan mendadak lari kencang. Pihak berwenang mengatakan paberik raksasa mobil Jepang itu menganggap masalah tersebut disebabkan longgarnya alas kaki di sisi pengemudi.
Pihak berwenang mengatakan penghentian penjualan akan tetap berlaku sampai perusahaan tersebut mengubah alas kaki model Corolla. Belum ada tanggapan dari pejabat Toyota di Brazil.
Juga hari Kamis, Moody’s Investors Service telah menurunkan angka kelayakan kredit Toyota. Moody’s mengatakan penarikan kembali kira-kira 8 juta mobil karena percepatan yang tidak disengaja, terutama di Amerika Serikat, menimbulkan keraguan akan prospek laba perusahaan itu dalam jangka panjang.
Pabrik mobil nomor satu di dunia itu memperkirakan penjualan perusahaan itu akan turun 2 millyar dolar karena rentetan penarikan kembali produknya untuk diperbaiki. Toyota juga menghadapi puluhan gugatan hukum.
