Lima negara Eropa telah setuju untuk menerima sebagian dari hampir 450 migran yang diangkut dua kapal militer yang nasibnya terkatung-katung di lepas pantai Sicilia, kata Perdana Menteri Italia Giueseppe Conte, Minggu (15/7).
Jerman, Spanyol dan Portugal masing-masing sepakat, Minggu, untuk menerima 50 dari para migran itu setelah Perancis dan Malta setuju untuk melakukan hal yang sama pada Sabtu (14/7).
Tapi Republik Ceko menolak permohonan itu, menyebut rencana pembagian itu "jalan menuju neraka."
Kedua kapal itu, satu milik instansi perbatasan Uni Eropa Frontex dan satunya lagi dimiliki polisi perbatasan Italia, telah terdampar di perairan Italia setelah Menteri Dalam Negeri Italia Matteo Salvini, yang bergaris keras, mengatakan kapal-kapal itu seharusnya dikirim ke Malta, "atau Libya lebih baik," dari mana para migran itu bertolak.
Pemerintah populis baru Italia, yang berkuasa sejak 1 Juni, telah mengubah kebijakan migran yang telah berlaku bertahun-tahun, dengan melarang kapal-kapal yang dioperasikan oleh yayasan-yayasan migran untuk berlabuh di Italia. Yayasan-yayasan itu dituduh membantu para penyelundup manusia. [vm/jm]
