Menteri Luar Negeri AS John Kerry dan Menteri Luar Negeri Iran Mohammad Javad Zarif bertemu hari Minggu (5/7) di Vienna pada tahap kritis negosiasi program nuklir Iran, sebelum bertemu dengan lebih banyak delegasi-delegasi penting lainnya.
Pertemuan yang berlangsung selama setengah jam berlanjut setelah pertemuan tatap muka hari Sabtu (4/7) antara kedua pihak. Mereka tidak mengeluarkan komentar tentang pertemuan tersebut.
Para ahli berpacu untuk menyelesaikan sebanyak mungkin masalah sementara para menteri dari negara berkuasa dunia menyelesaikan kesepakatan komprehensif sebelum batas waktu yang ditentukan, yaitu 7 Juli.
Para pejabat di Vienna mengkonfirmasi hari Sabtu bahwa kesepakatan sementara tentang masalah penghapusan sanksi telah disetujui, namun pejabat senior AS memperingatkan bahwa para menteri masih harus menyetujui kesepakatan tersebut.
“Walaupun masalah berhasil diselesaikan di tingkat ahli, masih ada beberapa masalah yang hanya bisa diselesaikan oleh para menteri," katanya.
Sementara itu, badan pengawas nuklir PBB menunjukkan optimisme tentang kemajuan yang mungkin dicapai tentang masalah kontroversial yang melibatkan tuntutan barat agar Teheran mengumumkan aktivitas nuklir di masa lalu sebelum kesepakan komprehensif final dicapai.
Direktur Jenderal Badan Energi Atom Internasional Yukiya Amano, mengatakan pada wartawan bahwa "dengan kerjasama Iran," ia mengharapkan timnya akan memberikan laporan lengkap dalam waktu enam bulan tentang "dugaan dimensi militer" (PMD) dalam program nuklir Iran.
Kekuatan barat yakin Iran telah mengembangkan teknologi senjata nuklir, yang telah dibantah Teheran.
Amano mengatakan ia melihat kemajuan ketika berkunjung ke Iran hari Kamis, namun masih banyak pekerjaan yang harus dilakukan.
Semua pihak mengatakan kesepakatan akan dicapai. Tapi masih banyak masalah-masalah yang belum terselesaikan, salah satunya adalah penelitian IAEA tentang PMD yang masih terhambat.
Para pejabat AS di Vienna mengatakan ahli nuklir dan sanksi internasional sedang mengerjakan hal-hal detil terkait berbagai masalah. Seorang pejabat senior Departemen Luar Negeri AS mengatakan "kelompok ahli" memanfaatkan waktu di mana para menteri yang terlibat dalam perundingan meninggalkan kota tersebut untuk melakukan kerja rinci terkait proses perancangan kesepakatan, dan menekankan bahwa "sudah jelas masih ada masalah-masalah besar yang belum terselesaikan."
Selain Kerry dan Zarif, Menteri Luar Negeri China Wang Yi tetap berada di Vienna sepanjang akhir pekan.