Dalam konferensi darurat hari Selasa (30/6) malam, ke-19 menteri keuangan zona euro membahas permintaan Yunani untuk mendapat kredit selama dua tahun. Konferensi itu berlangsung hanya beberapa jam sebelum program dana talangan negara itu kedaluwarsa Selasa tengah malam.
Namun sejumlah pejabat mengatakan konferensi itu tidak mencapai kesepakatan apapun dan akan dilanjutkan Rabu pagi.
Yunani mengajukan proposal itu setelah gagal membayar utang 1,8 miliar dolar kepada Dana Moneter Internasional (IMF) yang jatuh tempo Selasa.
Belum ada rincian proposal baru itu, tetapi kantor Perdana Menteri Alexis Tsipras mengatakan proposal itu akan menjamin sepenuhnya kebutuhan dana Yunani sekaligus merestrukturisasi utangnya.
Di Washington, Presiden Barack Obama mengatakan krisis finansial Yunani itu memicu kekhawatiran signifikan, terlebih bagi Eropa dibandingkan Amerika. Obama mengatakan krisis itu tidak akan berdampak besar terhadap Amerika, yang ekonominya terbesar di dunia.
Yunani telah berunding dengan para krediturnya selama berminggu-minggu terkait reformasi keuangan negara itu. Dalam lima tahun ini, Yunani menumpuk utang hingga ratusan miliar dollar dari IMF, Bank Sentral Eropa dan negara-negara Eropa lain.
Pemerintahan Tsipras terpilih dalam pemilu awal tahun ini karena berjanji menolak tuntutan penghematan. Terdesak waktu, Yunani akan menggelar referendum akhir pekan ini apakah akan menerima kebijakan penghematan yang dituntut krediturnya sebagai imbalan atas utang baru. Jika rakyat Yunani menolak, para pemimpin Eropa mengatakan itu bisa berarti Yunani keluar dari zona euro dan berpisah secara politik dari Eropa.
PM Tsipras mengatakan akan menghormati hasil referendum. Namun, jika rakyat mendukung penghematan, Tsipras mengatakan akan meminta pihak lain yang memberlakukan reformasi itu.
