Puspa Raj Katuwal, Kepala Departemen Gunung-gunung Nepal mengatakan hari Senin (23/2), langkah-langkah pengamanan baru itu mencakup penyediaan ramalan cuaca secara reguler, dan pendirian kantor yang beroperasi penuh dan dilengkapi petugas di base camp sehingga memungkinkan respon lebih cepat jika ada situasi darurat.
Perubahan-perubahan itu dilakukan menyusul bencana salju longsor tahu lalu yang menewaskan 16 pemandu Sherpa ketika mereka berusaha memperbaiki tambang serta retakan salju dan es untuk menciptakan sebuah rute bagi para pendaki asing.
Katuwal mengatakan, semua langkah diambil untuk membuat pendakian aman dan meminimalkan bahaya bencana alam seperti salju longsor tahun lalu.
Nepal telah dikecam karena tidak terus-menerus menempatkan petugasnya di base camp padahal mengumpulkan jutaan dolar dari tiket masuk.
Musim pendakian selama tiga bulan akan dimulai Maret.