Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu mengatakan, dia berencana untuk mencaplok sebagian dari Tepi Barat yang diduduki, jika dia memenangkan kembali pemilu minggu depan, sebuah langkah yang dapat mengubah konflik Israel-Palestina yang telah berlangsung lama.
Netanyahu mengatakan dalam pidato yang disiarkan televisi hari Selasa (10/9), bahwa ia bermaksud "menerapkan kedaulatan Israel ke Lembah Yordan dan Laut Mati utara," daerah yang secara strategis penting, jika ia menang tanggal 17 September.
Anggota komisi eksekutif Organisasi Pembebasan Palestina Hanan Ashrawi mencuit, pencaplokan akan menghancurkan semua kemungkinan mencapai perjanjian perdamaian Israel-Palestina.
Dalam menangkis pengumuman Netanyahu sesaat sebelum diumumkan, Perdana Menteri Palestina Mohammad Shtayyeh mengatakan, pemimpin Israel itu "perusak utama proses perdamaian."
Pengumuman Netanyahu itu menguatkan kembali janjinya untuk mencaplok semua permukiman Yahudi di Tepi Barat, tetapi katanya dia tidak akan bertindak sebelum proposal perdamaian AS yang telah lama ditunggu-tunggu diterbitkan dan konsultasi dengan Presiden Donald Trump. (ps/ii)
