Harian New York Times melaporkan Senin malam (11/7) bahwa pria yang mengatur pertemuan antara Donald Trump Jr. dan seorang pengacara Rusia tahun lalu memberi indikasi dalam email kepada Trump Jr. bahwa pemerintah Rusia adalah sumber informasi yang mungkin akan memperburuk kampanye Hillary Clinton untuk menjadi presiden.
Times mengatakan berita itu didasarkan pada informasi dari tiga orang yang mengetahui email tersebut, dan bahwa pesan dari juru informasi kampanye Trump, Rob Goldstone, memberitahu Trump Jr. bahwa bahan tersebut adalah bagian dari usaha pemerintah Rusia untuk membantu ayahnya, Donald Trump, untuk mengalahkan Clinton.
Pertemuan dengan pengacara Rusia Natalia Veselnitskaya Juni lalu, yang tampaknya kontak pertama antara pengurus kampanye Trump senior dan kepentingan Rusia dalam kampanye itu, terjadi dua minggu setelah Trump memenangkan nominasi dari Partai Republik, dan beberapa pekan sebelum WikiLeaks mulai merilis email yang mempermalukan Clinton.
Alan Futerfas, pengacara Donald Trump Jr membantah berita Times itu sebagai “berita mengada-ada.”
Sebelumnya Senin, Gedung Putih melakukan serangan balasan untuk melawan tuduhan bahwa pertemuan tersebut, yang juga mencakup menantu Presiden Trump dan penasihat senior Gedung Putih Jared Kushner, dan manajer kampanye Paul Manafort, merupakan bagian dari upaya untuk bersekongkol dengan Kremlin.
"Kampanye presiden bagaimanapun tidak bersekongkol," kata wakil juru bicara Gedung Putih Sarah Huckabee Sanders dalam jumpa pers.
"Don Jr tidak bersekongkol dengan siapa pun untuk mempengaruhi pemilihan. Posisi kami adalah bahwa tidak seorangpun dalam kampanye Trump bersekongkol untuk mempengaruhi pemilihan," kata Huckabee Sanders. [gp/sp]