Hampir 300 anak perempuan diculik oleh pemberontak dari sebuah asrama pemerintah di kota terpencil Chibok pada bulan April 2014. Bulan Mei, salah seorang anak perempuan melarikan diri.
Bulan Oktober, pemerintah merundingkan pembebasan 21 orang lagi. Seorang perempuan lain dibebaskan pada bulan November dalam sebuah serangan terhadap kamp ekstremis di Hutan Sambisa.
Juru bicara militer Kolonel Sani Kukasheka Usman mengatakan anak perempuan terakhir yang bebas itu ditemukan hari Kamis (5/1) dekat kota Damboa.
Lebih dari 200 anak perempuan masih hilang, meskipun sebagian dilaporkan tewas karena malaria dan gigitan ular. (vm/isa)