Berbicara hari Selasa (25/3) pada konferensi pers bersama Perdana Menteri Belanda Mark Rutte di Den Haag, Presiden Obama mengatakan Amerika prihatin mengenai kemungkinan “pelanggaran batas lebih jauh” oleh Rusia ke Ukraina tapi menambahkan, hal itu akan menjadi sebuah “pilihan buruk” di pihak Rusia dan bahwa Amerika dan negara-negara Eropa sekutunya telah merencanakan sanksi lebih jauh terhadap Rusia jika diperlukan.
Ia menyadari bahwa militer Rusia menguasai Krimea tapi mengatakan aneksasi semenanjung itu “belum tuntas” karena tidak diakui secara internasional.
Obama mengatakan ia yakin jika warga Ukraina punya sebuah pilihan mereka akan menginginkan hubungan baik dengan Eropa maupun Rusia.
Obama juga mengatakan berlawanan dengan klaim Rusia, “tidak ada bukti” bahwa warga Rusia di Ukraina timur “terancam” serta menambahkan ada bukti “provokator” Rusia berusaha menimbulkan masalah di Ukraina.
Sebelumnya hari Selasa, Rusia mengatakan tindakan negara-negara kuat dunia mengucilkan Rusia dari negara-negara industri G8 sebagai sanksi tindakan Rusia di Ukraina “kontra produktif”.
Juru bicara Presiden Rusia Vladimir Putin, Dmitry Peskov mengeluarkan komentar itu sehari setelah tujuh anggota G8 lainnya sepakat mengadakan KTT G7 bulan Juni ketimbang menghadiri pertemuan G8 yang sebelumnya direncanakan di Rusia.
Dalam sebuah pernyataan bersama yang dikeluarkan di sela-sela KTT keamanan nuklir di Den Haag, Belanda para pemimpin Amerika, Inggris, Canada, Perancis, Jerman, Italia dan Jepang mengatakan mereka menangguhkan partisipasi mereka dengan Rusia dalam G8, sampai Rusia “mengubah haluan”. Negara-negara barat telah mengisolasi Rusia karena aneksasinya di semenanjung Krimea dari Ukraina.
Kantor berita Rusia mengutip juru bicara Kremlin mengatakan Rusia siap dan berkeinginan melanjutkan kontak dengan negara-negara sesame anggota G8. Tapi Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov hari Senin mengatakan “bukanlah tragedi besar” jika Rusia keluar dari G8.
Hari Selasa, anggota parlemen Ukraina memecat menteri pertahanan sementara Igor Tenyukh setelah ia mengajukan pengunduran diri karena kecaman bahwa ia salah menangani penarikan pasukan Ukraina dari Krimea. Ukraina memerintahkan pasukannya untuk meninggalkan kawasan itu hari Senin, sekitar seminggu setelah pasukan Rusia mulai bergerak ke pangkalan-pangkalan militer di kawasan itu.
Tenyuhk mengatakan hanya 4.300 dari 18.800 pasukan Ukraina yang ditempatkan di Krimea yang memutuskan mempertahankan posisi militer Ukraina dan mengosongkan kawasan itu. Sebagian memilih untuk bergabung dengan pasukan Rusia.
Ia menyadari bahwa militer Rusia menguasai Krimea tapi mengatakan aneksasi semenanjung itu “belum tuntas” karena tidak diakui secara internasional.
Obama mengatakan ia yakin jika warga Ukraina punya sebuah pilihan mereka akan menginginkan hubungan baik dengan Eropa maupun Rusia.
Obama juga mengatakan berlawanan dengan klaim Rusia, “tidak ada bukti” bahwa warga Rusia di Ukraina timur “terancam” serta menambahkan ada bukti “provokator” Rusia berusaha menimbulkan masalah di Ukraina.
Sebelumnya hari Selasa, Rusia mengatakan tindakan negara-negara kuat dunia mengucilkan Rusia dari negara-negara industri G8 sebagai sanksi tindakan Rusia di Ukraina “kontra produktif”.
Juru bicara Presiden Rusia Vladimir Putin, Dmitry Peskov mengeluarkan komentar itu sehari setelah tujuh anggota G8 lainnya sepakat mengadakan KTT G7 bulan Juni ketimbang menghadiri pertemuan G8 yang sebelumnya direncanakan di Rusia.
Dalam sebuah pernyataan bersama yang dikeluarkan di sela-sela KTT keamanan nuklir di Den Haag, Belanda para pemimpin Amerika, Inggris, Canada, Perancis, Jerman, Italia dan Jepang mengatakan mereka menangguhkan partisipasi mereka dengan Rusia dalam G8, sampai Rusia “mengubah haluan”. Negara-negara barat telah mengisolasi Rusia karena aneksasinya di semenanjung Krimea dari Ukraina.
Kantor berita Rusia mengutip juru bicara Kremlin mengatakan Rusia siap dan berkeinginan melanjutkan kontak dengan negara-negara sesame anggota G8. Tapi Menteri Luar Negeri Rusia Sergei Lavrov hari Senin mengatakan “bukanlah tragedi besar” jika Rusia keluar dari G8.
Hari Selasa, anggota parlemen Ukraina memecat menteri pertahanan sementara Igor Tenyukh setelah ia mengajukan pengunduran diri karena kecaman bahwa ia salah menangani penarikan pasukan Ukraina dari Krimea. Ukraina memerintahkan pasukannya untuk meninggalkan kawasan itu hari Senin, sekitar seminggu setelah pasukan Rusia mulai bergerak ke pangkalan-pangkalan militer di kawasan itu.
Tenyuhk mengatakan hanya 4.300 dari 18.800 pasukan Ukraina yang ditempatkan di Krimea yang memutuskan mempertahankan posisi militer Ukraina dan mengosongkan kawasan itu. Sebagian memilih untuk bergabung dengan pasukan Rusia.