Presiden Obama memanfaatkan sebuah prosedur yang dikenal sebagai penunjukkan reses untuk mengisi posisi Direktur Consumer Financial Protection Bureau atau Badan Perlindungan Keuangan Konsumen. Ia mencalonkan Richard Cordray bulan Juli lalu. Tetapi, pihak oposisi, yakni Fraksi Republik, menolak pemungutan suara untuk mensahkan penunjukkan Cordray di Senat.
Obama mengumumkan penunjukan Cordray di sela-sela kunjungannya ke Ohio beberapa waktu lalu, dalam perjalanan kampanye politik pertamanya tahun ini. Ia memberitahu khalayak bahwa krisis ekonomi yang parah tiga tahun lalu terjadi bukan karena terdapat terlalu banyak aturan keuangan.
“Itu tidak masuk akal. Apakah ada yang berpikir penyebab Amerika masuk ke dalam krisis keuangan yang terburuk sejak Depresi Besar, krisis ekonomi terburuk dalam satu generasi, adalah akibat terlalu banyak pengawasan atas industri keuangan? Tentu saja tidak. Kita semestinya tidak memperlemah pengawasan, kita semestinya tidak memperlemah tanggung jawab, kita harus memperkuatnya!” ujar Presiden Obama.
Ketua Minoritas Senat, Mitch McConnell, mengritik penunjukkan Cordray. Banyak anggota Fraksi Republik menentang badan baru tersebut, dengan alasan sasarannya tidak jelas. Mereka juga ingin sebuah dewan memimpin badan tersebut, dan bukan seorang direktur.
Badan Perlindungan Keuangan Konsumen Amerika berasal dari mandat UU Reformasi Wall Street dan UU Perlindungan Konsumen 2010. Tujuannya adalah membuat pasar bagi produk-produk keuangan lebih aman. Mendidik orang Amerika mengenai produk investasi dan kredit, menegakkan UU keuangan, dan meneliti informasi keuangan adalah bagian dari tugas badan tersebut. Anggaran badan ini mencapai sekitar 500 juta dolar.
Richard Cordray sebelumnya menjabat sebagai jaksa agung Ohio selama dua tahun. Ia dipuji karena mengambil langkah hukum terhadap bank-bank dan perusahaan-perusahaan keuangan yang dituduh merugikan pemilik rumah dan para peminjam. Cordray menangani kasus Bank of America dan perusahaan asuransi AIG. Penunjukkan resesnya berlaku efektif hanya sampai akhir masa jabatan Senat saat ini.
