Presiden AS Barack Obama mengatakan China sudah mulai "mempelajari" kemungkinan bergabung dalam perjanjian perdagangan Trans Pasifik yang baru.
Obama pada hari Rabu (3/6) mengatakan kepada radio Marketplace "jika kita mempunyai 11 perekonomian utama di kawasan Asia Pasifik yang sepakat memberlakukan standar buruh, standar lingkungan dan protokol Internet, maka China setidaknya harus memperhitungkan norma-norma internasional itu".
Ia mengatakan pejabat China telah menghubungi Gedung Putih dan Menteri Keuangan Jack Lew mengenai kemungkinan "bergabung kelak".
Kesepakatan perdagangan Trans Pasifik yang masih dirundingkan itu akan mempersatukan setidaknya 12 negara Asia Pasifik termasuk Amerika.
Obama telah menjadikan diloloskannya kesepakatan akhir itu di Kongres sebagai tujuan penting. Ia juga mengatakan mendesak Kongres untuk memberinya kewenangan cepat yang memungkinkannya merundingkan syarat-syarat dalam perjanjian perdagangan tanpa perlu mendapat persetujuan Kongres.
Banyak pihak dari Partai Demokrat menentang kewenangan cepat itu dengan mengatakan Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara, yang diberlakukan 20 tahun lalu, membuat banyak lapangan kerja Amerika beralih ke Meksiko yang tidak mempunyai standar lingkungan atau perlindungan bagi pekerja.
Obama mengatakan kepada radio Marketplace bahwa penentang kesepakatan perdagangan Pasifik harus berhenti melawan "perang masa lalu". Ia mengatakan Amerika sedang menciptakan aturan-aturan baru yang meningkatkan standar di sebuah kawasan penting dunia.
Ia mengatakan Amerika tidak menentukan aturan-aturan di Asia namun China akan melakukannya.
Obama mengatakan Amerika tidak bisa hanya memperbaiki perekonomiannya saja. Amerika terkait erat dengan perekonomian global dan berperan penting bagi banyak negara bahkan bagi perekonomian global.
Obama melewatkan sebagian besar hari Rabu untuk melakukan wawancara dengan stasiun-stasiun televisi di saat wakil-wakil Demokrat di Kongres belum memutuskan apakah akan mendukung kesepakatan perdagangan Trans Pasifik itu.
