Presiden Amerika Barack Obama akan menjadi tuan rumah pembicaraan dengan para pemimpin Asia Tenggara hari ini di sela-sela Sidang Umum PBB di New York. Hanya Indonesia dan Birma yang tidak mengirim kepala negaranya dalam pertemuan ini. Birma mengutus menteri luar negerinya, sementara Presiden Susilo Bambang Yudhoyono mengutus Wapres Boediono untuk mewakili Indonesia.
Pertemuan ini dilaksanakan pada saat hubungan bilateral dua negara kuat di Asia Timur, Tiongkok dan Jepang sedang mengalami ketegangan. Sengketa perbatasan atas pulau-pulau yang tidak berpenghuni (Senkaku dan Diaoyu) di perbatasan antara Tiongkok dan Jepang diperkirakan akan mendominasi diskusi KTT AS-ASEAN tersebut. Selain itu, pertemuan itu diharapkan juga akan mencari solusi damai bagi sengketa wilayah di Laut China selatan dan kepulauan Spratly yang diklaim oleh Tiongkok, Taiwan serta beberapa negara ASEAN lainnya.
Pertemuan puncak Amerika-ASEAN yang kedua kalinya dalam sejarah itu akan diadakan sehari setelah Presiden Obama mengumumkan ia akan melakukan kunjungan ke Indonesia yang sudah dua kali ditangguhkan itu bulan November.
Dalam lawatan ke Asia itu, Obama mengatakan ia akan menghadiri pertemuan puncak Kelompok-20 (G-20) di Korea Selatan dan forum Kerjasama Ekonomi Asia-Pasifik di Jepang.
Obama telah lama merencanakan kunjungan ke negara mayoritas Muslim yang berpenduduk terbesar di dunia itu, yang semula menjadwalkan kunjungan bulan Maret, kemudian bulan Juni tahun ini. Kunjungan tersebut ditangguhkan pertama kali karena rancangan undang-undang reformasi kesehatan yang mendesak, dan penangguhan kedua karena bencana tumpahan minyak di Teluk Meksiko.
