Berbicara dalam pertemuan tatap muka di ibukota Peru, Lima, Obama menerima beberapa pertanyaan dari hadirin muda yang khawatir mengenai masa depan karena pergantian presiden Amerika.
Obama meminta mereka agar optimistis, dan menyatakan bahwa tak seorang pun dapat melakukan perbaikan jika mereka tidak memiliki harapan.
“Saya pikir penting sekali bagi siapapun di seluruh dunia agar tidak segera menghakimi, tetapi berikan kesempatan presiden terpilih ini untuk menyusun timnya, mempelajari berbagai isu, menentukan bagaimana kebijakan mereka nantinya,” ujar Obama. “Cara kampanye tidak selalu menentukan cara memerintah,” lanjutnya.
Presiden Amerika itu dan para pemimpin dunia lainnya berada di Lima untuk mengikuti pertemuan tahunan Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik, KTT APEC.
Ini adalah lawatan luar negeri ke-52 dan terakhir dalam masa delapan tahun kepresidenan Obama.
Obama berinteraksi dengan generasi muda di Peru hari Sabtu, dalam pertemuan serupa yang dilakukan dalam pertemuan lainnya dalam berbagai lawatannya ke Asia, Eropa dan Afrika. Ia menerima sambutan seperti bintang rock terkemuka dari hadirin dan berusaha meyakinkan mereka, yang menjadi bagian dari prakarsa Young Leaders of America (Pemimpin Muda Amerika), bahwa mereka juga dapat mengukir sejarah. Meskipun masa kepresidenannya segera berakhir, kata Obama, jejaring global kewirausahaan yang membesarkan hati di kalangan generasi muda baru saja dimulai. “Pesan utama yang saya ingin kalian ketahui adalah kalian memiliki saya sebagai mitra, kalian memiliki mitra di dalam pemerintah Amerika.”
Setelah pertemuan itu, Obama mengadakan pertemuan bilateral dengan Presiden China Xi Jinping. Dalam pernyataan singkatnya kepada wartawan sebelum itu, Xi mengemukakan keprihatinannya.
“Kami bertemu pada masa penting dalam hubungan China-Amerika. Saya berharap kedua pihak akan bekerja sama memusatkan perhatian pada kerjasama, mengatasi berbagai perbedaan pendapat di antara kami dan memastikan transisi yang lancar dalam hubungan kedua negara, dan bahwa ini akan terus berkembang,” jelas Xi.
Usai pertemuan mereka, Gedung Putih mengeluarkan pernyataan bahwa kedua pemimpin menggambarkan kemajuan signifikan yang telah mereka capai dalam memperkuat hubungan bilateral melalui dialog berkelanjutan.” [uh]