Presiden AS Barack Obama memuji warga Muslim Amerika sebagai patriot dan pahlawan, dan ia mengecam diskriminasi dan kekerasan terhadap mereka.
“Ini saat yang sulit bagi warga Muslim Amerika,” kata Obama pada jamuan makan malam di Gedung Putih untuk merayakan Idul Fitri.
Obama mengatakan warga Muslim Amerika “sama patriotisnya, dan juga terintegrasi, sebagaimana warga Amerika lainnya,” dan dia memuji sumbangan para dokter, wirausaha, artis, aktivis, atlet, petugas polisi, pemadam kebakaran dan tentara Muslim.
Sambil menyindir retorika anti-Muslim dari kandidat presiden Partai Republik Donald Trump, Obama mengatakan, “menyasar warga Muslim Amerika memberi angin untuk kebohongan teroris seperti ISIS, bahwa Barat memerangi Islam, agama yang punya penganut lebih dari satu milyar. Hal itu bukanlah kebijakan nasional yang cerdas.”
Trump telah menyerukan larangan untuk warga Muslim masuk ke Amerika, dan mengusulkan pengawasan terhadap masjid-masjid.
Di Amerika terdapat sekitar 3,3 juta warga Muslim pada 2015, menurut estimasi lembaga penelitian Pew Research Center. [jm]