Mencoba memenuhi janji dalam pidato kemenangan untuk mencari kompromi politik, Obama telah menelepon para pemimpin Kongres, dua diantaranya John Boehner dan Mitch McConnell dari Partai Republik, untuk menyatakan tekadnya bekerja sama.
“Presiden mengulangi komitmennya untuk mencari solusi bipartisan untuk mengurangi defisit dengan cara yang berimbang, memotong pajak untuk keluarga kelas menengah dan usaha kecil, serta menciptakan lapangan pekerjaan,” ujar seorang pejabat Gedung Putih.
Masalah-masalah yang menganggu Obama dalam periode pertama, yang menutupi pesan kampanyenya pada 2008 mengenai harapan dan perubahan, masih mengkonfrontasinya. Ia harus menyelesaikan defisit tahunan sebesar US$1 triliun, utang nasional $16 triliun dan merombak program sosial berbiaya tinggi.
Fokus yang paling mendesak untuk Obama dan para pembuat undang-undang di AS adalah “jurang fiskal”, yaitu gabungan antara kenaikan pajak dan pemotongan anggaran untuk menghasilkan $600 miliar dari ekonmi mulai taun depan, menunggu kesepakatan Kongres. Para ekonom mengingatkan bahwa hal itu dapat mendorong Amerika Serikat kembali ke resesi.
Obama sudah berjanji akan menaikkan tingkat pajak untuk yang berpendapatan lebih dari $250.000 sebagai bagian dari “pendekatan berimbang” terhadap pengurangan defisit, sesuatu yang masih ditolak oleh Partai Republik.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Boehner mengatakan ia mau bekerja sama, namun masih bersikeras dengan posisi Republik untuk menaikkan pendapatan untuk membantu mengurangi defisit.
Sementara itu pemimpin Senat Partai Republik McConnell tetap berpegang teguh pada prinsip-prinsip konservatif.
Para ekonom memberikan rekomendasi untuk merangkul rencana pengurangan defisit bipartisan yang didukung oleh mantan Senator Alan Simpson dan Erskine Bowles, mantan kepala staff Gedung Putih. Keduanya merupakan ketua komisi pengurangan defisit, yang merekomendasikan kenaikan pajak $1 untuk setiap $3 dalam pemotongan anggaran.
Obama sepertinya akan merombak kabinet, karena Menteri Keuangan Timothy Geithner dan Menteri Luar Negeri Hillary Clinton berencana untuk segera mundur. (AP/Reuters)
“Presiden mengulangi komitmennya untuk mencari solusi bipartisan untuk mengurangi defisit dengan cara yang berimbang, memotong pajak untuk keluarga kelas menengah dan usaha kecil, serta menciptakan lapangan pekerjaan,” ujar seorang pejabat Gedung Putih.
Masalah-masalah yang menganggu Obama dalam periode pertama, yang menutupi pesan kampanyenya pada 2008 mengenai harapan dan perubahan, masih mengkonfrontasinya. Ia harus menyelesaikan defisit tahunan sebesar US$1 triliun, utang nasional $16 triliun dan merombak program sosial berbiaya tinggi.
Fokus yang paling mendesak untuk Obama dan para pembuat undang-undang di AS adalah “jurang fiskal”, yaitu gabungan antara kenaikan pajak dan pemotongan anggaran untuk menghasilkan $600 miliar dari ekonmi mulai taun depan, menunggu kesepakatan Kongres. Para ekonom mengingatkan bahwa hal itu dapat mendorong Amerika Serikat kembali ke resesi.
Obama sudah berjanji akan menaikkan tingkat pajak untuk yang berpendapatan lebih dari $250.000 sebagai bagian dari “pendekatan berimbang” terhadap pengurangan defisit, sesuatu yang masih ditolak oleh Partai Republik.
Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Boehner mengatakan ia mau bekerja sama, namun masih bersikeras dengan posisi Republik untuk menaikkan pendapatan untuk membantu mengurangi defisit.
Sementara itu pemimpin Senat Partai Republik McConnell tetap berpegang teguh pada prinsip-prinsip konservatif.
Para ekonom memberikan rekomendasi untuk merangkul rencana pengurangan defisit bipartisan yang didukung oleh mantan Senator Alan Simpson dan Erskine Bowles, mantan kepala staff Gedung Putih. Keduanya merupakan ketua komisi pengurangan defisit, yang merekomendasikan kenaikan pajak $1 untuk setiap $3 dalam pemotongan anggaran.
Obama sepertinya akan merombak kabinet, karena Menteri Keuangan Timothy Geithner dan Menteri Luar Negeri Hillary Clinton berencana untuk segera mundur. (AP/Reuters)