Presiden Amerika Barack Obama hari Kamis (23/7) melakukan perjalanan ke Ethiopia dan Kenya negara asal ayahnya sembari menekankan pertumbuhan ekonomi Amerika terkait sub Sahara Afrika.
Ia tiba di Kenya hari Jumat dimana ia akan menghadiri KTT Kewirausahaan Global di Nairobi. Ia nantinya akan menjadi presiden Amerika yang pertama mengunjungi Ethiopia.
Kelompok-kelompok HAM mengecam lawatan Obama ke Ethiopia karena penanganan negara itu terhadap pembangkang politik.
Rabu malam Presiden Obama berbicara mengenai perdagangan dengan Afrika dalam acara di Gedung Putih yang ditujukan untuk memperingati penandatanganan UU Pertumbuhan dan Peluang Afrika. Ia mengatakan meskipun Afrika menghadapi tantangan, Afrika adalah tempat dinamis dengan beberapa pasarnya yang mengalami perkembangan terpesat di dunia. Ia mengatakan benua Afrika berpotensi menjadi pusat peluang ekonomi global berikutnya.
Ia mengatakan UU perdagangan itu akan terus mendorong pemerintahan, hak-hak buruh dan HAM yang baik di Afrika.
Presiden Obama bulan lalu menandatangani perpanjangan selama 10 tahun kewenangan perdagangan utama Amerika dengan Afrika- upaya selama 15 tahun yang meningkatkan perdagangan Amerika-Afrika menjadi 73 miliar dolar tahun lalu dimana ekspor Amerika bernilai lebih dari separuhnya. (my/ab)
