Tautan-tautan Akses

Obama: Anggota NATO Cukup Sepakat Dukung Ukraina


Presiden AS Barack Obama berbicara dalam KTT NATO di Resor Celtic Manor, Newport, Wales (5/9/2014).
Presiden AS Barack Obama berbicara dalam KTT NATO di Resor Celtic Manor, Newport, Wales (5/9/2014).

Presiden AS Barack Obama mengatakan ke-28 negara anggota aliansi NATO “bersatu” dalam mendukung kedaulatan, kemerdekaan, integritas wilayah dan hak Ukraina untuk membela diri.

Presiden Obama menyampaikan pernyataan itu pada akhir KTT NATO di Wales, dimana para anggotanya menyetujui sebuah pasukan reaksi cepat baru untuk menghadapi ancaman di Eropa timur.

Obama mengatakan NATO mendukung komitmen Presiden Ukraina Petro Poroshenko untuk mencapai resolusi damai di negaranya. Dia menyerukan Rusia untuk menghentikan pelanggaran atas integritas wilayah Ukraina.

Sebelumnya Jumat, Sekretaris Jenderal NATO Anders Fogh Rasmussen mengumumkan bahwa para anggota NATO telah menyetujui pengiriman peralatan militer ke Eropa Timur sebagai upaya untuk menangkal langkah-langkah Rusia yang semakin agresif. Dia mengatakan mereka juga menyetujui pembentukan pasukan reaksi cepat guna merespon berbagai krisis.

Rasmusses menyebut pasukan baru itu merupakan “ujung tombak” dari Pasukan Respon NATO sekarang ini, yang terdiri dari komponen darat, udara, maritim dan Operasi Khusus. Dia mengatakan pasukan ujung tombak itu akan terdiri dari ribuan tentara di darat, dengan dukungan dari unit-unit laut, udara dan pasukan khusus. Dia mengatakan pasukan baru itu akan diisi oleh pasukan dari negara-negara anggota secara bergantian dan siap untuk diterjunkan hanya dengan pemberitahuan beberapa hari saja.

Pasukan itu akan memiliki pangkalan di beberapa negara NATO di Eropa timur. Rasmussen mengatakan Polandia, Romania dan negara-negara Baltik telah menawarkan diri menjadi tempat fasilitas penyimpanan peralatan dan pasokan, serta sejumlah kecil staf komando, perencanaan dan komunikasi.

Rasmussen mengatakan langkah itu merupakan respon atas “aksi militer ilegal Rusia di Ukraina,” serta pernyataan Rusia bahwa negara itu berhak melakukan intervensi di negara-negara lain. Dia mengatakan pernyataan Rusia itu telah menyebabkan “kekhawatiran besar,” yang melatarbelakangi keputusan untuk memusatkan pasukan ujung tombak itu di Eropa timur.

Para pemimpin NATO juga merundingkan kemungkinan sanksi-sanksi lebih jauh terhadap Rusia, menyusul terungkapnya keterlibatan luas militernya dalam mendukung para separatis di Ukraina.




Recommended

XS
SM
MD
LG