Tautan-tautan Akses

Obama Nyatakan Dukungan bagi Hillary Clinton


President AS Barack Obama dan capres Partai Demokrat Hillary Clinton tampil bersama di atas panggung Konvensi Nasional Partai Demokrat di Philadelphia Rabu (27/7).
President AS Barack Obama dan capres Partai Demokrat Hillary Clinton tampil bersama di atas panggung Konvensi Nasional Partai Demokrat di Philadelphia Rabu (27/7).

Pesan anggota partai Demokrat dalam konvensi mereka Rabu (27/7) malam di Philadelphia jelas, bahwa Hillary Clinton siap menjadi presiden mendatang Amerika Serikat, dan Donald Trump tidak demikian.

Presiden Barack Obama mengemukakan hal serupa dalam kampanye dukungannya dalam pidato yang menyoroti keberhasilan-keberhasilan pemerintahnya serta menyatakan Clinton sebagai kandidat dalam pemilihan presiden tahun ini yang meyakini bahwa Amerika akan menjadi lebih baik apabila warga dari berbagai latar belakang bersatu.

Obama mengatakan tak ada seorang pun lelaki atau perempuan yang lebih cakap menjadi presiden selain Clinton, yang menjabat menteri luar negeri pada masa jabatan pertamanya.

Obama menambahkan, dalam pemilihan tahun ini ia meminta semua orang untuk bergabung bersamanya menolak sinisme dan ketakutan, serta memilih Hilllary Clinton sebagai presiden mendatang Amerika Serikat.

Ia juga mengatakan tak ada sesuatupun yang benar-benar dapat mempersiapkan seseorang untuk menjadi presiden. Akan tetapi Obama kemudian membandingkan pengalaman Clinton dengan Trump, pengusaha yang belum pernah menduduki jabatan publik.

Sebelum benar-benar menduduki jabatan itu, ujar Obama, ia tak akan tahu bagaimana caranya menangani krisis global atau mengirim pasukan ke medan perang. Tetapi menurut Obama, Hillary telah pernah menjadi bagian dari pengambilan keputusan semacam itu. Hillary juga tahu apa yang dipertaruhkan dalam keputusan yang diambil pemerintah, apa yang dihadapi keluarga para pekerja, warga lansia, pemilik usaha kecil, tentara, maupun veteran, lanjutnya.

Massa di Philadelphia mengemukakan suara mengejek sewaktu Obama menyebut nama Trump. Obama menanggapinya dengan mengatakan, “Jangan mengejek, memilihlah.”

Ia juga mengatakan konvensi partai Republik pekan lalu tidak memberi solusi yang serius, namun memicu “kekesalan, celaan, kemarahan dan kebencian.” Ia juga menanggapi pernyataan Trump yang akan mendesak sekutu-sekutu NATO memenuhi kewajiban finansial mereka sebelum Amerika dapat membantu mereka.

Obama mengatakan, Trump mendekatkan diri dengan Putin, memuji Saddam Hussein, memberitahu sekutu-sekutu NATO yang mendukung Amerika setelah serangan 11 September bahwa mereka harus membayar jika menginginkan perlindungan Amerika. Namun, janji Amerika untuk melindungi sekutu-sekutunya itu tidak disertai biaya, tegas Obama. [uh/ab]

XS
SM
MD
LG