Presiden Amerika Barack Obama mengecam Iran karena menyerang demonstran anti pemerintah dan mendesak pemerintahan di seluruh Timur Tengah untuk menghindari kekerasan terhadap demonstran.
Presiden Obama memberitahu para wartawan pada konferensi pers hari Selasa di Gedung Putih bahwa ia menganggap “ironis” rejim Iran berpura-pura merayakan pergolakan Mesir. Ia mengatakan penguasa Iran bertindak bertentangan di negara mereka sendiri dengan menembak dan memukuli mereka yang hendak menyatakan pandangan mereka secara damai.
Presiden Obama mengatakan rakyat Iran seharusnya bisa menyatakan pendapat dan keluhan mereka dan mengupayakan pemerintah yang lebih tanggap.
Ia menambahkan bahwa diseluruh Timur Tengah, terdapat apa yang disebutnya “generasi muda dan bersemangat” yang mencari kesempatan lebih besar, dan mengatakan para pemimpin di negara-negara itu perlu melakukan perubahan. Ia mengatakan semakin banyak langkah-langkah yang diambil pemerintah untuk menyediakan cara bagi mobilitas dan kesempatan semakin stabil negara-negara tersebut.
Ia mengatakan apa yang terjadi di Mesir sejauh ini positif, namun masih banyak yang harus dilakukan. Ia mengatakan Mesir akan memerlukan bantuan untuk membangun lembaga-lembaga demokratisnya dan memperkokoh ekonominya.
Sementara itu, dalam berita terkait, Presiden Obama telah mendesak pemerintah Pakistan agar secepatnya membebaskan diplomat Amerika yang ditahan karena dituduh membunuh dua warga Pakistan sewaktu terjadinya upaya yang dikatakan untuk merampoknya.
Presiden Obama memberi tahu para wartawan di Washington bahwa Raymond Davis mempunyai kekebalan diplomatik dan Amerika berharap Pakistan mematuhi konvensi internasional.
Presiden Obama mengatakan Amerika akan terus bekerja sama dengan Pakistan untuk membebaskan pejabat Amerika itu namun ia juga mengatakan Amerika tidak “mengabaikan” hilangnya nyawa. Davis dituduh membunuh dua warga Pakistan di kota Lahore, Pakistan timur bulan lalu.