GEDUNG PUTIH —
Presiden Barack Obama menekan para anggota Kongres dari Fraksi Republik untuk menerima kesepakatan yang akan mencegah konsekuensi paling buruk atas apa yang disebut sebagai fiscal cliff atau “jurang fiskal,” yaitu pemangkasan besar-besaran anggaran pemerintah dan kenaikan pajak bagi hampir semua warga Amerika yang akan mulai diberlakukan hari Selasa (1/1).
Dalam wawancara dengan stasiun televisi NBC “Meet the Press” yang direkam Sabtu, Presiden Obama mengatakan telah membuat usul-usul yang beralasan demi tercapainya kesepakatan pengurangan defisit yang lebih besar, tetapi gagal.
“Kami telah berdiskusi dengan anggota-anggota Kongres dari Fraksi Republik sejak pemilihan umum usai. Mereka memiliki kesulitan untuk 'menyetujui' sejumlah tawaran yang telah kami ajukan berulang-ulang,” ujar Presiden Obama.
Presiden Obama telah mengusulkan menaikkan pajak bagi dua persen warga Amerika yang memiliki penghasilan paling tinggi sebagai salah satu cara memangkas defisit pemerintah. Fraksi Republik menolak usul itu. Presiden Obama mengatakan anggota-anggota Kongres dari Fraksi Republik hanya peduli untuk mempertahankan tingkat pajak yang lebih rendah bagi warga kaya.
“Mereka mengatakan prioritas terbesar adalah memastikan agar kami menangani defisit dengan cara serius. Tetapi, cara mereka bertindak menunjukan prioritas mereka hanya memastikan bahwa kelonggaran pajak bagi warga kaya Amerika terlindungi. Ini tampaknya menjadi satu-satunya gagasan yang mempersatukan mereka. Pada satu titik saya kira apa yang terpenting adalah bahwa mereka mendengar keinginan warga Amerika,” ujar Presiden Obama lagi.
Fraksi Republik menanggapi hal itu dengan mengatakan pemerintahan Obama tidak memberi perhatian cukup untuk memangkas program-program sosial pemerintah. Dalam program stasiun televisi ABC “This Week,” Jon Kyl – senator Partai Republik dari Negara bagian Arizona mengatakan – Presiden Obama terlalu banyak memusatkan perhatian pada kenaikan pajak bagi warga kaya.
“Beberapa orang telah berusaha untuk bicara tentang pemangkasan pengeluaran yang dibutuhkan agar kondisi keuangan kita teratur. Ini merupakan pandangan Fraksi Republik. Presiden Obama dan banyak orang dalam Fraksi Demokrat menghindar dari diskusi ini,” kilahnya.
Senat dan Dewan Perwakilan Rakyat kembali berunding Minggu untuk mempertimbangkan kesepakatan apapun yang mungkin diraih oleh para pemimpin Fraksi Demokrat dan Fraksi Republik di Senat. Kedua fraksi tidak memberi indikasi apapun bahwa kesepakatan akan segera tercapai.
Kedua fraksi setuju bahwa kegagalan untuk mencapai kesepakatan akan mengganggu ekonomi Amerika dan menimbulkan dampak pada ekonomi dunia.
Dalam wawancara dengan stasiun televisi NBC “Meet the Press” yang direkam Sabtu, Presiden Obama mengatakan telah membuat usul-usul yang beralasan demi tercapainya kesepakatan pengurangan defisit yang lebih besar, tetapi gagal.
“Kami telah berdiskusi dengan anggota-anggota Kongres dari Fraksi Republik sejak pemilihan umum usai. Mereka memiliki kesulitan untuk 'menyetujui' sejumlah tawaran yang telah kami ajukan berulang-ulang,” ujar Presiden Obama.
Presiden Obama telah mengusulkan menaikkan pajak bagi dua persen warga Amerika yang memiliki penghasilan paling tinggi sebagai salah satu cara memangkas defisit pemerintah. Fraksi Republik menolak usul itu. Presiden Obama mengatakan anggota-anggota Kongres dari Fraksi Republik hanya peduli untuk mempertahankan tingkat pajak yang lebih rendah bagi warga kaya.
“Mereka mengatakan prioritas terbesar adalah memastikan agar kami menangani defisit dengan cara serius. Tetapi, cara mereka bertindak menunjukan prioritas mereka hanya memastikan bahwa kelonggaran pajak bagi warga kaya Amerika terlindungi. Ini tampaknya menjadi satu-satunya gagasan yang mempersatukan mereka. Pada satu titik saya kira apa yang terpenting adalah bahwa mereka mendengar keinginan warga Amerika,” ujar Presiden Obama lagi.
Fraksi Republik menanggapi hal itu dengan mengatakan pemerintahan Obama tidak memberi perhatian cukup untuk memangkas program-program sosial pemerintah. Dalam program stasiun televisi ABC “This Week,” Jon Kyl – senator Partai Republik dari Negara bagian Arizona mengatakan – Presiden Obama terlalu banyak memusatkan perhatian pada kenaikan pajak bagi warga kaya.
“Beberapa orang telah berusaha untuk bicara tentang pemangkasan pengeluaran yang dibutuhkan agar kondisi keuangan kita teratur. Ini merupakan pandangan Fraksi Republik. Presiden Obama dan banyak orang dalam Fraksi Demokrat menghindar dari diskusi ini,” kilahnya.
Senat dan Dewan Perwakilan Rakyat kembali berunding Minggu untuk mempertimbangkan kesepakatan apapun yang mungkin diraih oleh para pemimpin Fraksi Demokrat dan Fraksi Republik di Senat. Kedua fraksi tidak memberi indikasi apapun bahwa kesepakatan akan segera tercapai.
Kedua fraksi setuju bahwa kegagalan untuk mencapai kesepakatan akan mengganggu ekonomi Amerika dan menimbulkan dampak pada ekonomi dunia.