Presiden Obama telah tiba di Thailand sebagai bagian pertama dari perjalanan lawatannya ke Asia. Perjalanannya kali ini juga akan mengantarnya ke Burma dan Kamboja, dalam rangkaian lawatan luar negeri pertama sejak memenangkan kembali kursi kepresidenannya dalam pemilihan presiden Amerika hampir dua minggu yang lalu.
Di Bangkok pada Minggu (18/11), Obama menghadiri jamuan makan malam resmi bersama Perdana Menteri Thailand Yingluck Shinawatra dan bertemu para staf kedutaan Amerika.
Lawatan ini menggarisbawahi fokus Obama yang semakin besar pada kawasan Asia dan merupakan bagian dari upaya untuk memenuhi janjinya dalam memperkuat ekonomi Amerika selama masa jabatannya yang kedua. Pemerintahan Obama mengatakan kebijakan luar negeri dan keterlibatan Amerika akan beralih ke Asia di masa depan.
Dari Thailand, Obama dijadwalkan akan mengunjungi Burma, dan menjadi presiden Amerika pertama yang berkunjung ke negara tersebut. Burma, negara yang sebelumnya terisolasi selama puluhan tahun saat rejim militer berkuasa. Pemerintah Burma baru-baru ini menyerah pada tekanan internasional dan mulai melakukan reformasi demokrasi, namun beberapa kelompok HAM mengingatkan bahwa negara itu belum sepenuhnya bebas.
Presiden Obama dijadwalkan bertemu dengan Presiden Thein Sein dan Aung San Suu Kyi, aktivis demokrasi Burma yang terkemuka. Aung San Suu Kyi, baru dibebaskan pada tahun 2010, setelah dikenakan tahanan rumah atau penjara selama hampir dua dasawarsa. Suu Kyi memenangkan hadiah Nobel tahun 1991, namun baru dapat melakukan perjalanan ke Norwegia tahun ini untuk menerima anugerah tersebut.
Di Bangkok pada Minggu (18/11), Obama menghadiri jamuan makan malam resmi bersama Perdana Menteri Thailand Yingluck Shinawatra dan bertemu para staf kedutaan Amerika.
Lawatan ini menggarisbawahi fokus Obama yang semakin besar pada kawasan Asia dan merupakan bagian dari upaya untuk memenuhi janjinya dalam memperkuat ekonomi Amerika selama masa jabatannya yang kedua. Pemerintahan Obama mengatakan kebijakan luar negeri dan keterlibatan Amerika akan beralih ke Asia di masa depan.
Dari Thailand, Obama dijadwalkan akan mengunjungi Burma, dan menjadi presiden Amerika pertama yang berkunjung ke negara tersebut. Burma, negara yang sebelumnya terisolasi selama puluhan tahun saat rejim militer berkuasa. Pemerintah Burma baru-baru ini menyerah pada tekanan internasional dan mulai melakukan reformasi demokrasi, namun beberapa kelompok HAM mengingatkan bahwa negara itu belum sepenuhnya bebas.
Presiden Obama dijadwalkan bertemu dengan Presiden Thein Sein dan Aung San Suu Kyi, aktivis demokrasi Burma yang terkemuka. Aung San Suu Kyi, baru dibebaskan pada tahun 2010, setelah dikenakan tahanan rumah atau penjara selama hampir dua dasawarsa. Suu Kyi memenangkan hadiah Nobel tahun 1991, namun baru dapat melakukan perjalanan ke Norwegia tahun ini untuk menerima anugerah tersebut.