Presiden Amerika Barack Obama mengatakan Rusia melakukan tindakannya karena lemah bukan karena kuat dalam pencaplokan Krimea dari Ukraina.
Dalam tanggapannya kepada para wartawan setelah pertemuan puncak KTT keamanan nuklir di Den Haag, Selasa (25/3), Obama mengatakan masyarakat internasional tidak akan pernah mengakui pencaplokan Krimea oleh Rusia, tetapi ia mengatakan Barat tidak mungkin memberi tanggapan lewat aksi militer.
Pemimpin Amerika itu mengatakan Washington masih prihatin akan pelanggaran lebih jauh kedalam Ukraina oleh Rusia.
Pada Senin, para pemimpin dari Amerika, Inggris, Kanada, Perancis, Jerman, Italia dan Jepang mengatakan mereka akan menghentikan partisipasi Rusia dalam G8 sampai Rusia “berubah arah.”
Kantor-kantor berita Rusia mengutip juru bicara Kremlin mengatakan Rusia siap dan berminat untuk meneruskan kontak dengan negara-negara G8.
Juga pada Selasa, marinir Ukraina mulai berangkat dari Krimea dengan bus sementara pasukan Rusia mengambil alih pangkalan militer terakhir itu di bawah kekuasaan Ukraina.
Dalam tanggapannya kepada para wartawan setelah pertemuan puncak KTT keamanan nuklir di Den Haag, Selasa (25/3), Obama mengatakan masyarakat internasional tidak akan pernah mengakui pencaplokan Krimea oleh Rusia, tetapi ia mengatakan Barat tidak mungkin memberi tanggapan lewat aksi militer.
Pemimpin Amerika itu mengatakan Washington masih prihatin akan pelanggaran lebih jauh kedalam Ukraina oleh Rusia.
Pada Senin, para pemimpin dari Amerika, Inggris, Kanada, Perancis, Jerman, Italia dan Jepang mengatakan mereka akan menghentikan partisipasi Rusia dalam G8 sampai Rusia “berubah arah.”
Kantor-kantor berita Rusia mengutip juru bicara Kremlin mengatakan Rusia siap dan berminat untuk meneruskan kontak dengan negara-negara G8.
Juga pada Selasa, marinir Ukraina mulai berangkat dari Krimea dengan bus sementara pasukan Rusia mengambil alih pangkalan militer terakhir itu di bawah kekuasaan Ukraina.