Presiden Amerika Barack Obama mengatakan akan bekerja keras bersama masyarakat yang dirugikan oleh bencana tumpahan minyak di Teluk Meksiko sampai krisis tersebut dan akibat buruk yang ditimbulkannya sesudah itu dapat diatasi.
Dalam pidato mingguannya hari Sabtu, Obama menjelaskan usaha pemerintah Amerika untuk mengendalikan dan membersihkan jutaan liter minyak yang telah mulai merusak pantai itu. Obama mengatakan dia telah mengizinkan pengiriman 17.500 pasukan Pengawal Nasional untuk membantu mengendalikan tumpahan minyak itu.
Dalam kunjungan ke kawasan bencana minyak di negarabagian Lousiana hari Jumat, Presiden Barack Obama mengatakan tampaknya ada kemajuan dalam mengatasi kebocoran minyak di Teluk Meksiko, tapi terlalu dini untuk mengatakan apakah upaya BP untuk menutup sumur minyak yang bocor itu akan berhasil.
Presiden Obama, yang berulangkali menyatakan BP bertanggungjawab atas bencana tersebut, juga mengecam perusahaan minyak itu karena membuat iklan untuk memperbaiki citra selama krisis ini.
Kunjungan presiden ke kawasan Teluk itu merupakan yang ketiga sejak kebocoran mulai terjadi bulan April. Setelah tiba, Obama bertemu Laksamana Pengawal Pantai Thad Allen, yang memimpin upaya-upaya pemerintah di kawasan itu, serta pejabat-pejabat negarabagian dan setempat.
Obama kemudian meninjau daerah pesisir Grand Isle untuk bertemu para nelayan dan pengusaha yang kehilangan bisnis dan pekerjaannya akibat tumpahan minyak.
Dalam wawancara hari Kamis di televisi CNN, Presiden Obama menyatakan ia marah sekali tentang seluruh keadaan itu. Ia menunda kunjungan ke Indonesia dan Australia, yang telah dijadwalkan bulan ini guna menangani keadaan tersebut.