Menteri Luar Negeri untuk Minyak dan Gas Angola Jose Barroso, Rabu (8/3), mengatakan Organisasi Negara-negara Pengekspor Minyak (OPEC) tidak perlu menggenjot produksi minyaknya untuk menutupi pemangkasan produksi Rusia yang mencapai 500.000 barel per hari.
"Kami yakin minyak Rusia masih ada," kata Jose Barroso. "Mereka menemukan jalan, mereka menemukan pasar baru... Ada keseimbangan di pasar."
Rusia mengatakan akan memangkas pasokan 500.000 barel per hari mulai Maret. Langkah itu dilakukan menyusul kebijakan negara-negara Kelompok Tujuh (G7), Uni Eropa dan Australia yang menerapkan batas harga sebesar $60/barel pada kargo lintas laut minyak Rusia mulai 5 Desember.
Rusia mencari pembeli-pembeli baru pada negara-negara yang belum memberlakukan sanksi, seperti China dan India.
Jika China mengimpor lebih banyak minyak dari Rusia, maka mungkin negara itu akan mengurangi impor minyaknya dari negara lain, kata Barroso.
"Kami percaya untuk saat ini negara anggota OPEC tidak perlu meningkatkan produksinya," tambahnya.
Barroso tidak bisa mengatakan apakah Angola kehilangan pangsa pasar di China karena Rusia. Permintaan energi di China kembali meningkat seiring dengan kebijakan Beijing untuk melonggarkan pembatasan virus corona.
Ditanya apakah Angola akan mendukung peningkatan kuota produksi OPEC jika bisa menghasilkan lebih banyak, Barroso mengatakan negara itu memiliki jalan panjang sebelum mencapai kuota saat ini.
OPEC dan sekutunya, yang dikenal sebagai OPEC+, sepakat untuk memangkas target produksi mereka sebesar 2 juta barel per hari mulai November lalu hingga 2023. Sebagai bagian dari ini, 10 anggota OPEC yang terikat kesepakatan memiliki target untuk memproduksi 25,416 juta barel per hari.
Angola sendiri memproduksi 1,050 juta barel per hari pada Februari, di bawah target yang ditetapkan OPEC sebesar 1,455 juta barel per hari.
Sekretaris Jenderal OPEC Haitham Al Ghais mengatakan pada Selasa bahwa dia tidak khawatir tentang pengalihan rute ekspor minyak mentah Rusia ke negara-negara seperti China dan India. [ah/rs]
Forum