PENTAGON —
Jurubicara Departemen Pertahanan Amerika George Little, dalam keterangan tertulis, hari Minggu (6/10) mengukuhkan bahwa pasukan Amerika telah menangkap Abu Anas al-Libi, pemimpin al-Qaida yang dinyatakan bersalah di Amerika karena melakukan serangan bom tahun 1998 terhadap kedutaan besar Amerika di Nairobi, Kenya dan Dar es salam, Tanzania.
Serangan-serangan 15 tahun lalu itu menewaskan lebih dari 200 orang dan melukai ribuan lainnya. Little mengatakan Abu Anas sekarang ini ditahan militer Amerika dalam apa yang digambarkan hanya sebagai lokasi yang aman di luar Libya.
Laporan-laporan media sebelumnya mengutip keluarga Abu Anas yang mengatakan pasukan asing menangkapnya di luar rumahnya di ibukota Libya, Tripoli, hari Sabtu.
Dalam perkembangan terpisah, pejabat-pejabat Amerika hari Sabtu mengatakan pasukan khusus Amerika, Navy SEAL, hari Jumat terlibat operasi di Somalia selatan, yang menarget seorang pemimpin al-Shabab, kelompok yang bertanggungjawab atas serangan baru-baru ini terhadap pusat perbelanjaan Westgate di Nairobi.
Pentagon tidak merilis nama individu yang mereka cari, tetapi seorang pejabat Amerika menggambarkan orang itu sebagai "bernilai tinggi seperti pemimpin teroris al-Shabab."
Laporan-laporan menyebutkan pasukan khusus Amerika itu mundur setelah mendapat tembakan berat. Seorang pejabat Amerika mengatakan tidak ada personil Amerika yang tewas atau terluka. Pejabat itu menambahkan, pasukan Amerika memang menembak tewas anggota al-Shabab tetapi jumlahnya tidak disebut.
Belum jelas apakah orang yang ditarget pasukan Amerika termasuk di antara mereka yang tewas atau terluka.
Serangan-serangan 15 tahun lalu itu menewaskan lebih dari 200 orang dan melukai ribuan lainnya. Little mengatakan Abu Anas sekarang ini ditahan militer Amerika dalam apa yang digambarkan hanya sebagai lokasi yang aman di luar Libya.
Laporan-laporan media sebelumnya mengutip keluarga Abu Anas yang mengatakan pasukan asing menangkapnya di luar rumahnya di ibukota Libya, Tripoli, hari Sabtu.
Dalam perkembangan terpisah, pejabat-pejabat Amerika hari Sabtu mengatakan pasukan khusus Amerika, Navy SEAL, hari Jumat terlibat operasi di Somalia selatan, yang menarget seorang pemimpin al-Shabab, kelompok yang bertanggungjawab atas serangan baru-baru ini terhadap pusat perbelanjaan Westgate di Nairobi.
Pentagon tidak merilis nama individu yang mereka cari, tetapi seorang pejabat Amerika menggambarkan orang itu sebagai "bernilai tinggi seperti pemimpin teroris al-Shabab."
Laporan-laporan menyebutkan pasukan khusus Amerika itu mundur setelah mendapat tembakan berat. Seorang pejabat Amerika mengatakan tidak ada personil Amerika yang tewas atau terluka. Pejabat itu menambahkan, pasukan Amerika memang menembak tewas anggota al-Shabab tetapi jumlahnya tidak disebut.
Belum jelas apakah orang yang ditarget pasukan Amerika termasuk di antara mereka yang tewas atau terluka.