Para anggota partai oposisi Bangladesh melancarkan aksi mogok makan delapan jam di ibukota hari Rabu sebagai bagian dari protes yang sedang mereka langsungkan untuk menentang amandemen konstitusi yang menurut mereka akan memungkinkan partai yang berkuasa mempertahankan kekuasaan mereka.
Belum ada laporan segera mengenai adanya kekerasan selama aksi protes di Dhaka itu.
Pekan lalu, bentrokan antara personil keamanan dan para demonstran melukai sedikitnya 20 orang di beberapa bagian negara itu. Seorang pemimpin partai oposisi utama, Partai Nasionalis Bangladesh (BNP), Zainal Abdin Farooque, dilarikan ke rumah sakit karena mengalami cidera kepala. Beberapa anggota BNP juga ditangkap dalam bentrokan itu.
Menteri Dalam Negeri Sahara Khatun mengatakan pemerintah akan melakukan apapun yang diperlukan untuk menjaga ketertiban.
BNP dan sekutu-sekutunya, termasuk kelompok Islamis Jamaat-e-Islami, memprotes persetujuan parlemen bulan lalu atas sebuah amandemen konstitusi yang menghapus sebuah sistem penyelenggaraan pemilu di bawah pemerintah sementara yang non partisan.
Para anggota parlemen dari partainya PM Sheikh Hasina yang berkuasa, Liga Awami. menyetujui amandemen tersebut melalui pemungutan suara tanggal 30 Juni yang diboikot BNP.