Polisi Bangladesh melepaskan tembakan ke arah demonstran oposisi, menewaskan sedikitnya tiga orang dan melukai lebih dari 200 lainnya.
Kata para pejabat, penembakan itu terjadi hari Minggu di dua kota, Chandpur dan Laksmipur, di mana aktivis partai nasionalis Bangladesh berdemonstrasi menuntut diberlakukannya kembali sistem pemungutan suara yang diawasi oleh pemerintah sementara yang independen.
Sistem pemilihan itu telah dihapus oleh pemerintahan Perdana Menteri Sheikh Hasina.
Polisi Bangladesh sebelumnya melarang demonstrasi-demonstrasi yang akan diadakan hari Minggu di ibukota Dhaka, karena khawatir akan terjadi bentrokan berdarah antara kelompok nasionalis dan pendukung partai Liga Awami yang berkuasa.