Para anggota oposisi dalam parlemen di Korea Selatan telah memulai aksi duduk untuk memrotes apa yang mereka lihat sebagai tanggapan pemerintah yang tidak memadai atas bencana kapal feri maut April lalu.
Dengan membawa tempat tidur darurat, para anggota oposisi utama Aliansi Politik Baru untuk Demokrasi, NDAP, Selasa (26/8) memasuki ruang konferensi di Majelis Nasional untuk melakukan apa yang mereka katakan protes selama waktu yang tidak ditentukan.
NDAP sedang menghadapi kebuntuan dengan Partai Saenuri yang berkuasa mengenai pembentukan komisi independen yang akan menyelidiki orang-orang yang bertanggung jawab atas tenggelamnya kapal Sewol, yang menewaskan lebih dari 300 orang.
Kelompok oposisi itu sedang mengusahakan agar para anggota keluarga korban memiliki hak berbicara yang lebih besar dalam proses itu. Kelompok itu juga mendukung seruan para anggota keluarga agar komisi itu diberi wewenang yang lebih besar untuk menyelidiki.
Banyak keluarga korban menuduh partai yang berkuasa berusaha melindungi para pejabat yang mereka katakan patut disalahlan karena tidak kompeten dan kurangnya peraturan yang diyakini telah turut mengakibatkan bencana itu.