Kelompok oposisi di Venezuela berseru dilancarkan pemogokan umum hari Kamis untuk menekan Presiden Nicolas Maduro membatalkan rencana menyusun Konstitusi baru. Oposisi melancarkan yang dikatakan selaku ‘ofensif terakhir’ terhadap Maduro agar mengadakan pemilihan presiden yang awal.
Dalam referendum nasional tidak mengikat yang diselenggarakan berbagai kelompok oposisi hari Minggu, lebih dari 7 juta penduduk atau hampir sepertiga dari jumlah pemilih meminta Maduro membatalkan ide hendak menunjuk suatu Majelis Khusus dengan tugas menyusun Konstitusi baru.
Presiden Amerika Trump mengatakan hari Senin, Amerika akan mengambil tindakan ‘ekonomi tegas dan cepat’ jika Maduro meneruskan rencananya.
Dalam sebuah pernyataan Presiden Trump mengatakan “rakyat Venezuela sekali lagi sudah menandaskan mereka mendukung demokrasi, kebebasan, dan tertib hukum. Namun tindakan mereka yang kuat dan berani terus diabaikan oleh pemimpin jelek yang bermimpi mau jadi diktator”. [ps/al]
