Aksi unjuk rasa hari Rabu (26/10) merupakan massa yang pertama sejak tanggal 1 September, ketika ratusan ribu orang warga Venezuela yang tidak puas berpawai melalui jalan-jalan Caracas untuk menentang Maduro.
Dalam menanggapi protes yang direncanakan itu, Maduro mengadakan pertemuan Dewan Pertahanan Nasional hari Rabu (26/10) yang bertepatan dengan demonstrasi itu.
Kedua pihak saling menuduh hendak melancarkan kudeta sementara negara itu mengalami kekurangan pangan yang gawat dan inflasi yang membubung.
Jajak pendapat menunjukkan sekitar 75 persen rakyat Venezuela menghendaki Maduro lengser dari kekuasaan dan menuduhnya bertanggung-jawab atas jauthnya taraf hidup di negara itu, walaupun Maduro menyebut jauthnya perekonomian tersebut disebabkan adanya persekongkolan kapitalis.
Berbicara di hadapan rapat umum ribuan pendukungnya, Maduro mengatakan para anggota oposisi parlemen bertindak seperti anggota “sirkus” dalam usaha mereka untuk melengserkannya. [gp]