WASHINGTON, DC —
Orangutan yang menghuni kebun binatang di Washington DC, The Smithsonian National Zoo, kini mempunyai mainan baru yang canggih dan modern, yaitu iPad. I-Pad-iPad itu merupakan hasil prakarsa Orangutan Outreach, organisasi pelestarian orangutan.
Organisasi itu menyediakan tablet komputer bagi 12 kebun binatang di berbagai kota, di antaranya, Houston, Atlanta, Toronto, Utah dan Milwaukee.
Richard Zimmerman, pendiri organisasi pelestarian orangutan mengatakan kepada majalah TIME, ia berharap, program Apps for Apes dapat membantu menyebarkan pesan secara luas tentang pelestarian orangutan. Selain itu kehadiran iPad tersebut dapat mengusir perasaan bosan orangutan di kebun binatang.
Zimmerman menambahkan, sangat menarik dan lucu ketika melihat orangutan itu asyik bermain dengan ipad tersebut, namun jika dibayangkan apa yang terjadi atas orangutan di alam liar sana, sangatlah mengerikan.
Dalam artikelnya di majalah Time dikatakan, orangutan itu diperbolehkan bermain dengan berbagai aplikasi pada tablet itu selama lima menit hingga setengah jam. Walaupun demikian, penjaga kebun binatang tetap harus memegang tablet komputer tersebut, karena orangutan mempunyai kecenderungan untuk memecahkan layar iPad itu.
iPad bagi orangutan itu memiliki 10 aplikasi yang berbeda yang berisikan permainan kognitif, program menggambar, suara-suara binatang lain, dan alat musik.
Hasilnya? Beberapa orangutan itu menggemari applikasi alat musik yang berbeda. Misalnya, orangutan yang bernama Bonnie, 38 tahun, gemar bermain drum lewat aplikasi tablet tersebut. Kyle yang berumur 16 tahun gemar bermain piano, dan Iris, berumur 25 tahun, gemar mendengar suara gemericik air dari kolam ikan koi sambil memandang layar i-Pad yang menampilkan ikan-ikan tersebut sedang berenang.
Dalam pernyataannya, Becky Malinsky, penjaga kebun binatang mengatakan, selama ini pihak kebun binatang mencoba memberikan variasi bagi binatang peliharaannya, mulai dari makanan, mainan dan interaksi sosial yang berbeda setiap hari. Namun tampaknya, iPad merupakan cara lain bagi penghuni kebun binatang dalam mengasah indera penglihatan, peraba, dan pendengaran.
Selain itu, penjaga kebun binatang juga menggunakan program Skype sehingga orangutan itu dapat berkomunikasi dan berinteraksi dengan orangutan yang menghuni kebun binatang lain. Penjaga kebun binatang melakukan pengamatan terhadap interaksi lewat Skype tersebut untuk melihat apakah orangutan itu dapat mengenali orangutan lain dimana mereka mungkin pernah tinggal bersama di kebun binatang lain.
Ini bukan pertama kalinya orangutan diperkenalkan kepada teknologi komputer. Sejak bertahun-tahun lalu, orangutan sudah diikutkan dalam sebuah penelitian kognitif melalui komputer layar sentuh untuk mengetes kemampuan ingatan dan pengenalan pola gambar.
Organisasi itu menyediakan tablet komputer bagi 12 kebun binatang di berbagai kota, di antaranya, Houston, Atlanta, Toronto, Utah dan Milwaukee.
Richard Zimmerman, pendiri organisasi pelestarian orangutan mengatakan kepada majalah TIME, ia berharap, program Apps for Apes dapat membantu menyebarkan pesan secara luas tentang pelestarian orangutan. Selain itu kehadiran iPad tersebut dapat mengusir perasaan bosan orangutan di kebun binatang.
Zimmerman menambahkan, sangat menarik dan lucu ketika melihat orangutan itu asyik bermain dengan ipad tersebut, namun jika dibayangkan apa yang terjadi atas orangutan di alam liar sana, sangatlah mengerikan.
Dalam artikelnya di majalah Time dikatakan, orangutan itu diperbolehkan bermain dengan berbagai aplikasi pada tablet itu selama lima menit hingga setengah jam. Walaupun demikian, penjaga kebun binatang tetap harus memegang tablet komputer tersebut, karena orangutan mempunyai kecenderungan untuk memecahkan layar iPad itu.
iPad bagi orangutan itu memiliki 10 aplikasi yang berbeda yang berisikan permainan kognitif, program menggambar, suara-suara binatang lain, dan alat musik.
Hasilnya? Beberapa orangutan itu menggemari applikasi alat musik yang berbeda. Misalnya, orangutan yang bernama Bonnie, 38 tahun, gemar bermain drum lewat aplikasi tablet tersebut. Kyle yang berumur 16 tahun gemar bermain piano, dan Iris, berumur 25 tahun, gemar mendengar suara gemericik air dari kolam ikan koi sambil memandang layar i-Pad yang menampilkan ikan-ikan tersebut sedang berenang.
Dalam pernyataannya, Becky Malinsky, penjaga kebun binatang mengatakan, selama ini pihak kebun binatang mencoba memberikan variasi bagi binatang peliharaannya, mulai dari makanan, mainan dan interaksi sosial yang berbeda setiap hari. Namun tampaknya, iPad merupakan cara lain bagi penghuni kebun binatang dalam mengasah indera penglihatan, peraba, dan pendengaran.
Selain itu, penjaga kebun binatang juga menggunakan program Skype sehingga orangutan itu dapat berkomunikasi dan berinteraksi dengan orangutan yang menghuni kebun binatang lain. Penjaga kebun binatang melakukan pengamatan terhadap interaksi lewat Skype tersebut untuk melihat apakah orangutan itu dapat mengenali orangutan lain dimana mereka mungkin pernah tinggal bersama di kebun binatang lain.
Ini bukan pertama kalinya orangutan diperkenalkan kepada teknologi komputer. Sejak bertahun-tahun lalu, orangutan sudah diikutkan dalam sebuah penelitian kognitif melalui komputer layar sentuh untuk mengetes kemampuan ingatan dan pengenalan pola gambar.