Organisasi HAM yang berbasis di New York itu mengatakan dalam laporan hari Selasa lebih dari 300 orang telah dibunuh dalam serangan yang bermotif politik di Kamboja dalam 20 tahun terakhir kekuasaan Perdana Menteri Hun Sen, termasuk pembunuhan-pembunuhan yang dikabarkan tanpa peradilan di negara Asia Tenggara itu.
Organisasi tersebut mengatakan pemerintah Kamboja bukannya menyelidiki pembunuhan itu, malah meremehkannya dan dalam beberapa kasus bahkan menaikkan pangkat orang-orang yang diyakini bertanggung-jawab.
Wakil Direktur Asia Human Rights Watch, Phil Robertson, mengatakan kepada VOA bahwa Presiden Obama, yang pekan depan akan menjadi kepala negara Amerika yang pertama dalam sejarah berkunjung ke Kamboja, berada dalam kedudukan yang unik untuk menuntut secara terbuka perbaikan hak azasi manusia di negara Asia Tenggara itu.
Organisasi tersebut mengatakan pemerintah Kamboja bukannya menyelidiki pembunuhan itu, malah meremehkannya dan dalam beberapa kasus bahkan menaikkan pangkat orang-orang yang diyakini bertanggung-jawab.
Wakil Direktur Asia Human Rights Watch, Phil Robertson, mengatakan kepada VOA bahwa Presiden Obama, yang pekan depan akan menjadi kepala negara Amerika yang pertama dalam sejarah berkunjung ke Kamboja, berada dalam kedudukan yang unik untuk menuntut secara terbuka perbaikan hak azasi manusia di negara Asia Tenggara itu.